PARBOABOA, Jakarta – Isu reshuffle kabinet semakin memanas. Hari ini, Presiden Joko Widodo dikabarkan bakal merombak atau mereshuffle dua menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, Rabu (15/6).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada dua posisi menteri yang diisukan bakal diganti, yakni posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional yang semula diisi Sofyan Djalil akan digantikan eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Kemudian, posisi Menteri Perdagangan yang semula diisi Muhammad Lutfi akan digantikan Zulkifli Hasan.
Selain itu, presiden Jokowi juga bakal melantik kedua calon menteri yang telah disebutkan di atas pada hari ini juga di Istana Kepresidenan Jakarta. Rencananya, para menteri dan wakil menteri akan diperkenalkan ke publik pada pukul 13.30 WIB.
"[Pelantikan] hanya dua menteri, lainnya Wamen (Wakil Menteri)," kata sumber di pemerintahan, Rabu (15/6).
Sebelumnya, Jokowi memang telah memanggil sejumlah tokoh ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (15/6), termasuk dua calon menteri yang diisukan bakal masuk ke dalam kabinet Jokowi. Para tokoh itu kemudian melakukan pertemuan tertutup dengan Jokowi secara bergantian.
Beberapa tokoh yang hadir kemarin sore adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, mantan Panglima TNI Marsekal (Purn.) Hadi Tjahjanto, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Isu Reshuflle di Kalangan Elite Politik
Isu reshuffle kabinet Jokowi memang sedang marak di perbincangkan di kalangan para pejabat pemerintah ataupun kalangan elite politik. Salah satunya datang dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang menyebutkan usia pemerintahan Jokowi kini sudah delapan tahun. Ia menilai, Jokowi tahu apa yang paling dibutuhkan pemerintahan saat ini.
"Yang jelas Presiden kan beliau sudah delapan tahun di pemerintahan ini. Beliau tahu banget mana yang menjadi kebutuhan dari kabinet ini," kata Pramono di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/6).
Di sisi lain, Ketua DPR Puan Maharani juga mengaku hanya mendengar isu reshuffle dari pemberitaan media. Namun, ia menyebutkan bahwa pergantian menteri di Kabinet Indonesia Maju merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Itu merupakan hak prerogatif presiden untuk bisa memilih mengganti menunjuk orang-orang yang kemudian bisa membantu beliau dalam menjalankan tugas kenegaraan dan tugas pemerintahan," kata Puan di Kantor KPU RI, Selasa (14/6).
Senada dengan Puan, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto juga tak mempersoalkan jika Jokowi akan mengumumkan jajaran menteri barunya hari ini.
Menurutnya, hari ini bertepatan dengan Rabu Pahing berdasarkan penanggalan Jawa. Meski tak lazim sesuai reshuffle sebelumnya, dia menyebut Rabu Pahing tetap hari baik.
"Kalo Rabu Pahing ya masuk. Besok Rabu Pahing ya masuk, reshuffle bisa. Itu hari baik," kata Bambang.