PARBOABOA, Jakarta - Penyebaran virus Covid-19 yang semakin menurun di Indonesia tak membuat Presiden Jokowi terburu-buru menyatakan pandemi sudah berakhir.
"Kalau untuk Indonesia saya kira, kita harus hati-hati, tetap harus waspada, tidak harus tergesa-gesa, tidak usah segera menyatakan bahwa pandemi sudah selesai," kata Presiden Jokowi di Pintu Gerbang Gabus, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/2022).
Terlebih lagi kemungkinan munculnya varian baru dari virus mematikan itu masih mungkin untuk terjadi dan memicu lonjakan kasus positif di kemudian hari.
Tak hanya itu, menurut Jokowi, hanya organisasi kesehatan dunia (WHO) yang berwewenang untuk menyatakan pandemi selesai.
"Pandemi ini kan terjadi di seluruh dunia, dan yang bisa memberikan statement menyatakan pandemi selesai itu adalah WHO," ujarnya.
Keputusan Jokowi ini berbanding terbalik dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang telah mengumumkan pandemi Covid-19 sudah berakhir dari negaranya pada sebuah wawancara bincang-bincang di CBS, seperti dikutip AFP, Senin (19/9).
Keputusan ini terbilang berani karena angka penularan dan kematian akibat virus ini masih tinggi di negara Paman Sam ini. Dimana menurut data statistik rata-rata lebih dari 400 orang Amerika meninggal akibat virus setiap hari.
Editor: -
