PARBOABOA, Jakarta – Kebakaran melanda Gedung Cyber 1, Mampang Prampatan, Jakarta Selatan pada Kamis (2/12) siang. Diduga kebakaran tersebut terjadi karena hubungan pendek arus listrik. Puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Api baru berhasil dipadamkan 30 menit kemudian.
Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gukamart) Jakarta Selatan Herbert Pider Lumbangaol mengatakan kebakaran berasal dari lantai dua gedung, yang merupakan ruang server.
Kepulan asap tebal dilokasi membuat karyawan dalam gedung panik dan langsung berhamburan ke luar gedung. Ada tiga korban yang terjebak dalam gedung, salah satunya berinisial SF meninggal ditempat.
"Setelah korban ditemukan di dekat tangga. Kami langsung evakuasi. Dugaan kami korban ini sudah meninggal karena terlalu lama menghirup asap," kata Herbert.
Dua orang karyawan lainnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mampang Prampatan. Namun salah satu korban berinisial MRK meninggal setelah sempat mendapat perawatan.
Herbert mengatakan kebakaran tidak sempat merambat ke lantai lain di gedung tersebut. Dia mengatakan ada 22 unit mobil pemadam kebakaran dan 140 personel yang dikerahkan untuk memadamkan api.
Seperti diketahui Gedung Cyber 1 Jakarta merupakan gedung perkantoran di DKI Jakarta, yang menjadi pilihan bagi perusahaan-perusahaan penyedia akses internet sebagai kantor dan pusat akses data atau data center.
Beberapa perusahaan yang telah memercayakan gedung Cyber sebagai ruang kantor mereka hingga saat ini, di antaranya PT Karyagraha Nusantara, PT IP Teknologi Komunikasi, PT Indo Pratama Cybernet, PT Orion Cyber Internet, Smartweb Indonesia, PT Telecommunication Software Support Centre, dan 30 perusahaan jasa internet dan sejenis lain. Sementara itu, perusahaan sekuritas atau broker yang juga menyewa gedung Cyber, yaitu PT Indo Premier Sekuritas (Indo Premier) dan PT Ajaib Sekuritas (Ajaib).