Parboaboa, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Program Wirausaha Merdeka Tahun 2022 sebagai upaya untuk menghasilkan mahasiswa yang berpotensi dalam kewirausahaan.
“Saya yakin kemampuan wirausaha dapat dipelajari, dan melalui Wirausaha Merdeka inilah sarana yang kami sediakan untuk menciptakan jiwa wirausaha bagi adik-adik di perguruan tinggi,” ujar Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Sri Gunani Partiwi dalam Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar, Kamis (03/11/2022) lalu.
Sri berharap agar seluruh mahasiswa dan perguruan tinggi yang terkait dapat berpartisipasi seluruhnya pada Program Wirausaha Merdeka ini.
“Kami mengajak perguruan tinggi yang memiliki kapasitas dan program-program yang baik untuk bisa diakses oleh adik-adik mahasiswa kita melalui Wirausaha Merdeka ini,” imbuh Sri.
Adapun salah satu syarat agar suatu perguruan tinggi dapat berpartisipasi dalam program ini, yaitu harus memiliki rekam jejak pengalaman dalam mengelola kewirausahaan.
“Misalnya, perguruan tinggi mempunyai lembaga atau inkubator serta rekam jejak pengalaman dalam mengelola kewirausahaan,” tutur Sri.
Nantinya, pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka ini akan dikonversikan ke dalam satu semester atau setara dengan 20 SKS, karena merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Untuk saat ini, Program Wirausaha Merdeka Tahun 2022 telah diikuti lebih dari 11.000 mahasiswa dari 17 perguruan tinggi di Indonesia.
Sebagai informasi, Wirausaha Merdeka merupakan bagian dari program MBKM yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi calon entrepreneur melalui aktivitas di luar kelas.