PARBOABOA, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka kembali program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan (PK) Skema Pemadanan Dukungan (SPD) tahun 2023.
"Tahun ini program SMK PK SPD telah berhasil menggandeng total 349 industri dan 373 SMK dengan komitmen investasi sebesar Rp 439,25 miliar," kata Plt. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi saat diskusi media di kantor Kemendikbudristek, Jumat (02/12/2022).
Program ini merupakan pengembangan SMK PK untuk menyelaraskan partisipasi dari bidang usaha dunia industri (DUDI) yang pendanaannya didukung dari APBN dan investasi DUDI.
Dalam pelaksanaanya, sangat dibutuhkan peran Pemda lantaran Pemda memiliki skema yang berbeda-beda dalam mendukung kemajuan SMK di wilayahnya masing-masing.
Konsorsium Pengusaha Peduli Vokasi RI yang diwakili oleh Primadi Serad, mengatakan misi dari program ini adalah untuk menjadikan vokasi sebagai salah satu jalan agar bangsa ini memiliki pendapatan yang meningkat, dengan meningkatkan kualitas SDM.
Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan Rp50 miliar untuk mendanai program ini pada tahun 2022 sampai tahun 2023.
"Kita mempunyai misi agar lulusan SMK memiliki penghasilan di atas Upah Minimum Regional (UMR). Yang kami lakukan adalah melakukan penyesuaian kurikulumnya dengan industri. Kemudian kami latih guru-gurunya hingga mampu mengajar sesuai kurikulum yang kami kehendaki. Baru kemudian kita membantu pada bidang infrastrukturnya hingga teaching factory," papar Primadi.