Kemendikbudristek Kurangi Beban Administrasi Dosen Melalui Integrasi Sistem

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam (Foto: dikti.kemdikbud.go.id)

PARBOABOA, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan bahwa pihaknya akan mengurangi beban administrasi dosen lewat pengintegrasian aplikasi yang ada.

Hal itu disampaikan oleh pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nizam. Menurutnya, saat ini terdapat puluhan aplikasi sistem informasi dan tidak saling terhubung.

“Sejak saya diamanahi menjadi Dirjen Diktiristek, saya lihat memang ada 72 aplikasi sistem informasi. Banyak sekali dan selama dua tahun ini, kami coba integrasikan. Ini merupakan salah satu langkah utama yang kita lakukan agar seminimal mungkin proses permintaan data dari dosen, perguruan tinggi, dan sebagainya,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 14 September 2022.

Saat ini, kata Nizam, dari 72 aplikasi yang ada sebelumnya diintegrasikan menjadi 20 aplikasi, dimana masing-masing aplikasi terhubung dan dapat saling berbagi data.

“Misalnya, dalam kenaikan pangkat bisa diintegrasikan dengan sistem. Kemudian dengan Science and Technology Index (SINTA). Cukup dengan satu sistem informasi sudah otomatis terkumpul di dalam sistem informasi untuk karier dosen,” terangnya.

Ke depan, lanjut Nizam, pihaknya akan terus berbenah dan melakukan pengembangan. Kenaikan pangkat dosen dapat dilakukan secara semi otomatis. Perguruan tinggi mengusulkan dan kemudian diproses oleh Kementerian Pendidikan, sehingga diharapkan akan lebih efisien.

“Jadi, kalau sudah berkarya, sudah berprestasi, akumulasi dari nilai itu, kalau sudah mencapai syarat-syaratnya, diingatkan pada dosennya, waktunya bapak ibu naik pangkat,” pungkasnya.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS