PARBOABOA, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati mengumumkan bahwa sebanyak 201.695 sepeda motor telah meninggalkan wilayah Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi) pada Jumat (14/4/2023), atau H-8 Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Menurut Adita, angka tersebut meningkat sebesar 203,7 persen dari jumlah keberangkatan normal pada hari-hari biasa.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran lantaran penggunaan sepeda motor memiliki potensi kecelakaan yang tinggi di jalan. Untuk itu, Adita meminta masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah dengan menggunakan angkutan umum atau memanfaatkan program mudik gratis.
“Gunakan angkutan umum atau manfaatkan program mudik gratis agar perjalanan lebih aman dan berkesan,” tutur Adita dalam keterangan resmi, Sabtu (15/4/2023).
Senada, Direktur Keselamatan dan Keamanan Korps Lalu Lintas Polri, Ery Nursatari juga menyebut bahwa sepeda motor merupakan jenis kendaraan dengan angka kecelakaan lalu lintas tertinggi di Indonesia.
“Menggunakan kendaraan sepeda motor saat mudik Lebaran sangat riskan terhadap kecelakaan,” kata Ery Nursatari dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (14/3/2023) lalu.
Selain sepeda motor, Kemenhub juga mencatat peningkatan jumlah mobil yang keluar Jabodetabek sebanyak 162.078 mobil. Jumlah ini terdiri atas 63.874 kendaraan yang melewati jalan arteri dan 98.204 kendaraan yang melewati jalan tol
“Jumlah mobil yang melewati jalan arteri terjadi peningkatan dibanding hari biasa. Sementara, untuk yang melewati jalan tol terjadi penurunan sekitar 30 persen dari hari normal,” ujar Adita.
Tak hanya itu, Kemenhub juga mencatat pergerakan penumpang angkutan umum telah mengalami peningkatan, yakni mencapai 535.914 orang pada H-8 kemarin.
“Peningkatan jumlah penumpang tertinggi terjadi di angkutan udara. Persentasenya mencapai 39,03% dari total jumlah penumpang angkutan umum di semua moda pada Jumat kemarin atau H-8,” jelas Adita.
Adapun rincian jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H-8 Lebaran 2023, yakni:
- Angkutan udara (209.142 penumpang)
- Angkutan jalan (77.057 penumpang)
- Angkutan kereta api (128.852 penumpang)
- Angkutan penyeberangan (66.887 penumpang)
- Angkutan laut (53.976 penumpang)
“Untuk itu kami mengimbau masyarakat agar mudik lebih awal paling tidak di tanggal 17 April 2023 mendatang, untuk menghindari kepadatan kendaraan di puncak arus mudik yang diprediksi terjadi mulai 18 sampai 21 April 2023,” tutur Adita.