PARBOABOA, Jakarta – Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri menyebut pihaknya telah mengantongi strategi untuk menangkap Harun Masiku.
Harun Masiku merupakan tersangka dalam kasus dugaan suap kepada komisioner KPU. Politikus PDIP tersebut memberi suap untuk mempermulus jalannya ke Senayan sebagai anggota DPR melalui jalur pergantian antar waktu (PAW).
"Pasti strategi yang kami miliki ada bagaimana caranya mengejar para DPO KPK yang jumlahnya lima," kata Ali di gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/01/2023).
Meski begitu, Ali enggan membeberkan strategi tersebut. Dia menilai keberadaan Harun dan para buronan KPK lainnya itu bersifat dinamis atau sering berpindah-pinda.
"Strateginya mencarinya seperti apa di lapangan, ada di mana tentu tidak bisa kita sampaikan karena ini sesuatu yang dinamis tidak statis seperti kita mencari alamat. Karena kalau dinamis, orang, ini kan terus bergerak. Oleh karena itu, tentu strateginya tidak bisa kami siapkan," jelasnya.
Namun, Ali memastikan KPK akan menyelesaikan semua kasus yang ditangani. Tidak hanya Harun, Ali juga menyebut pihaknya akan menangkap para tersangka yang kini telah berstatus buron lainnya.
"Kalau bicara KPK tentu tidak fokus kepada Harun Masiku, ada lima DPO KPK yang menjadi kewajiban yang semuanya harus kami kejar dan dilakukan untuk upaya-upaya menangkapnya untuk dibawa ke proses persidangan. Kelima-limanya kami cari," jelas Ali.
Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan pihaknya telah berhasil mendeteksi potensi keberadaan Harun Masiku. Ia menyebut Harun Masiku tercium keberadaannya oleh KPK di luar negeri.
“Informasi yang telah kami terima Harun Masiku kini berada di luar negeri,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, (05/01/2023).