parboaboa

Kritik Sastra Adalah Pengertian, Struktur, Jenis, Ciri, Fungsi, Tips dan Tujuannya

Winda | Pendidikan | 09-12-2023

Kritik Sastra (Foto: Parboaboa/Winda)

PARBOABOA - Kritik sastra adalah upaya untuk menilai nilai suatu karya sastra, dengan memberikan pujian, menunjukan kekurangan, serta memberikan pertimbangan melalui pemahaman dan penafsiran yang sistematis.

Melansir dari buku berjudul Beberapa Teori Sastra Metode Kritik dan Penerapannya karya Rachmat Djoko Pradopo (2021), kritik sastra adalah salah satu cabang ilmu sastra yang umumnya digunakan untuk mengevaluasi sebuah karya sastra.

Selain itu juga memiliki peran penting dalam menganalisis dan memahami karya sastra dengan lebih mendalam. Namun, pentingnya kritik tersebut tidak hanya terbatas pada dunia akademis.

Kritik tersebut memiliki dampak yang signifikan dalam mengembangkan pemahaman tentang budaya, masyarakat, dan bahasa.

Umumnya hal ini dilakukan oleh seorang ahli kritikus yang memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai aspek ilmu yang terkait dengan karya sastra, seperti novel, puisi, cerpen, buku, dan biografi.

Sehingga dapat membuka jendela ke dalam pemikiran, perasaan, dan nilai-nilai yang terkandung dalam karya tersebut.

Untuk memahami secara jelas apa itu kritik sastra? Berikut Parboaboa akan sajikan secara lengkap mulai dari pengertian, jenis, struktur, fungsi, tips serta tujuannya. Yuk simak ulasannya berikut ini, ya!

Apa itu Kritik Sastra?

Pengertian Kritik Sastra (Foto: Parboaboa/Winda) 

Dikutip dari buku Pengkajian Kritik Sastra Indonesia oleh Yudiono K.S.(2009), kritik sastra adalah aktivitas keilmuan atau studi ilmiah tentang karya sastra.

Sebagai studi ilmiah, kritik tersebut terikat pada kaidah ilmu, yaitu teori, metode, objek studi.

Teori kritik sastra adalah teori sastra terpilih yang menerapkan terhadap karya sastra sebagai objek studi atau telaahnya.

Sementara, metode kritik sastra adalah aplikasi operasional suatu teori terpilih untuk karya sastra tertentu dengan target dan tujuan menghasilkan pemahaman, penafsiran, penjelasan argumentatif tentang makna karya sastra yang dikritik.

Secara umum, kritik tersebut memiliki peran penting dalam mengevaluasi dan mengkaji sebuah karya sastra. Namun, peran kritik ini tidak terbatas pada penilaian semata.

Selain menilai karya sastra, juga berfungsi untuk menyelidiki dan mendalaminya dengan lebih rinci.

Biasanya dilakukan oleh kritikus sastra yang memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai aspek sastra dan karya sastra.

Pengertian Kritik Sastra Menurut Para Ahli

Setelah memahami secara umum apa yang dimaksud dengan kritik dalam sastra, terdapat beberapa pandangan dari para ahli, di antaranya:

1. H.B. Jassin

H.B. Jassin mengartikan kritik sastra adalah penilaian terhadap kualitas suatu karya sastra.

Dalam pendekatannya, penekanan diberikan pada argumen yang kokoh dan melibatkan analisis terhadap konten dan struktur karya tersebut.

2. Widyamartaya dan Sudiati

Menurut Widyamartaya dan Sudiati, kritik sastra adalah proses pengamatan yang teliti, perbandingan yang cermat terhadap sebuah karya sastra, dan penilaian yang objektif terhadap kualitas, nilai, dan kebenaran karya tersebut

3. Hough (1966)

Hough berpendapat bahwa kritik dalam sastra tidak hanya terbatas pada aspek penyuntingan, interpretasi, atau penilaian karya sastra.

Menurutnya, juga mencakup pertanyaan yang lebih luas tentang apa arti sastra itu sendiri, tujuan dari karya sastra, dan hubungannya dengan isu-isu manusia lainnya yang relevan dengan karya tersebut.

4. Abrams (2005)

Menurut Abrams, kritik sastra adalah cabang ilmu yang berfokus pada formulasi, klasifikasi, penjelasan, dan penilaian karya tersebut.

5. Rene Wellek dan Austin Warren

Rene Wellek dan Austin Warren memandang bahwa kritik sastra adalah sebuah penelitian atau studi tentang karya sastra dan ilmu sastra.

Mereka membaginya menjadi tiga bidang utama: teori sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra, yang semuanya saling terkait dan berkontribusi pada pemahaman lebih mendalam tentang sastra.

Ciri-ciri Kritik Sastra

Adapun cirinya dapat dibedakan dari kritik lainnya berdasarkan beberapa hal berikut:

  • Bersifat Objektif (Sesuai Fakta)
  • Membangun atau Memperbaiki Karya Sastra
  • Menjadi Bahan Acuan untuk Meningkatkan Kreativitas Pencipta Karya Sastra
  • Memberikan Pertimbangan Baik dan Buruk (kelebihan dan kekurangan) dalam Sebuah Karya Sastra
  • Memaparkan Pendapat terhadap Sebuah Karya Sastra
  • Memberikan Alternatif Perbaikan atau Penyempurnaan
  • Tidak Berprasangka
  • Tidak Terpengaruh

Fungsi Kritik Sastra

Kritik tersebut memiliki peran penting dalam mengevaluasi dan memahami karya sastra. Peran utamanya dapat dibagi menjadi dua aspek, yakni untuk pembaca dan pengarang atau pengarang.

1. Fungsi Bagi Pembaca

  • Memfasilitasi pemahaman yang lebih mendalam terhadap suatu karya sastra.
  • Menggambarkan keindahan dan estetika yang terkandung dalam karya sastra tersebut.
  • Menyediakan kerangka kerja atau standar untuk menilai kualitas suatu karya sastra.
  • Mengungkapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti pesan moral yang dapat diambil dari karya sastra tersebut.

2. Fungsi Bagi Pengarang

  • Membantu pengarang untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam karyanya.
  • Mengungkapkan kelebihan dan potensi yang dimiliki oleh karya tersebut.
  • Memungkinkan pengarang untuk menyadari potensi tema atau isu yang dapat dijelajahi dalam tulisan mereka.

Tujuan Kritik Sastra

Tujuan Kritik Sastra (Foto: Parboaboa/Winda) 

Adapun tujuan dari kritik sastra adalah mengungkapkan berbagai aspek dalam karya sastra, termasuk struktur, gaya, tema, serta pesan yang terkandung di dalamnya, seperti:

1. Pemahaman yang Mendalam

Dapat membantu pembaca atau penikmat sastra untuk memahami karya sastra secara lebih mendalam. Ini termasuk penguraian makna-makna tersirat, simbolisme, dan lapisan kompleks dalam teks sastra.

2. Penilaian Kualitas

Para kritikus sastra berusaha untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang membuat suatu karya sastra menjadi baik atau buruk, menarik atau tidak menarik.

3. Pemahaman Estetika

Selain itu, bertujuan untuk menggali estetika atau keindahan yang terkandung dalam karya sastra. Ini termasuk penelusuran aspek-aspek seperti gaya penulisan, ritme, bahasa, dan elemen-elemen estetis lainnya.

4. Pemahaman Budaya dan Sejarah

Membantu dalam memahami karya sastra dalam konteks budaya dan sejarah di mana karya tersebut diciptakan.

Ini membantu pembaca untuk melihat bagaimana karya sastra tersebut tercermin dalam realitas sosial dan budaya pada masanya.

5. Mengungkapkan Pesan Moral dan Filosofis

Kritik tersebut sering kali mencari pesan moral, filosofis, atau nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra. Ini dapat membantu membuka diskusi tentang isu-isu etis dan filosofis yang relevan dengan karya tersebut.

Struktur Kritik Sastra

Adapun struktur kritik ini terdiri dari tiga elemen utama yaitu

1. Pernyataan Pendapat

Langkah awal dalam penulisan kritik  dalam sastra adalah mengungkapkan dengan jelas pendapatmu tentang karya sastra yang sedang dianalisis.

Pernyataan ini harus disusun dengan ringkas dan menarik minat pembaca, sekaligus menyajikan sudut pandang unik yang kamu miliki terhadap karya tersebut.

2. Argumen

Selanjutnya, kamu perlu membangun argumen yang mendukung pendapatmu.

Ini adalah bagian di mana kamu menyajikan bukti-bukti yang objektif untuk mendukung analisismu.

Argumen ini bisa mencakup contoh-contoh khusus dari karya sastra, kutipan relevan, atau bukti lain yang memperkuat argumen yang kamu sampaikan.

3. Rekapitulasi

Pada tahap akhir, penting untuk mengulangi pendapatmu dan merangkum argumen yang telah disampaikan.

Bagian ini berfungsi untuk mempertegas pandanganmu kepada pembaca dan memastikan bahwa mereka memahami perspektif yang kamu kemukakan.

Jenis Kritik Sastra

Jenis Kritik Sastra (Foto: Parboaboa/Winda) 

Berdasarkan pendekatan yang diterapkan dalam kritik, terdapat beberapa jenis yang dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Pragmatik

Jenis kritik ini menekankan pada fungsi atau manfaat suatu karya sastra, yang dianalisis secara mendalam dari berbagai aspek seperti hiburan, pendidikan, estetika, dan elemen lain yang terkait.

2. Ekspresif

Kritik ini memusatkan perhatian pada kemampuan pengarang dalam menyampaikan dan mengungkapkan ide atau gagasannya melalui karya sastra.

Pendekatan ini sering digunakan untuk mengevaluasi atau menganalisis karya sastra berbentuk puisi.

3. Objektif

Jenis kritik ini berfokus pada pendekatan yang melihat karya sastra sebagai entitas independen yang memiliki nilai dan makna sendiri, terlepas dari konteks atau pengarangnya.

4. Mimetik

Kritik ini didasarkan pada perspektif atau pandangan terhadap bagaimana karya sastra merepresentasikan atau mencerminkan lingkungan dan kehidupan manusia.

Tips yang Wajib Diperhatikan Sebelum Menulis Kritik Sastra

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menulis kritik sastra adalah sebagai berikut:

1. Fokus pada Karya

Kritik harus berfokus pada karya sastra itu sendiri, bukan pada penulisnya. Ini penting agar kritik tetap objektif dan tidak terpengaruh oleh pandangan subjektif terhadap penulis.

2. Pahami Jenis Karya Sastra yang Dianalisis

Sebelum menulis kritik, penting untuk memahami jenis karya sastra yang kamu analisis. Misalnya, jika kamu menganalisis puisi, kamu perlu memahami unsur intrinsik seperti diksi, rima, bait, majas, topografi, dan imaji.

Jika kamu mengkritisi novel atau drama, fokus pada unsur intrinsik yang relevan untuk jenis karya sastra tersebut.

3. Pertimbangkan Unsur Ekstrinsik

Selain unsur intrinsik, perhatikan juga unsur ekstrinsik yang dapat mempengaruhi pemahaman terhadap karya sastra.

Unsur ekstrinsik mencakup konteks sosial, politik, dan sejarah di mana karya sastra tersebut ditulis. Sehingga dapat memperdalam analisis.

4. Tentukan Pendekatan Kritik

Sebelum menulis, tentukan pendekatan kritik yang akan kamu gunakan. Pendekatan ini membantu kamu dalam menggunakan teori yang sesuai untuk analisis kamu.

Memilih pendekatan yang tepat akan memberikan arah yang jelas pada hasil tulisan.

Demikian penjelasan tentang apa itu kritik sastra, lengkap dengan pengertian, jenis, struktur, fungsi, tips serta tujuannya.

Semoga dapat menambah wawasan kamu dalam memahami dan mengapresiasi karya sastra.

Editor : Ratni Dewi Sawitri

Tag : #kritik sastra    #kritik sastra adalah    #pendidikan    #struktur kritik sastra    #jenis kritik sastra   

BACA JUGA

BERITA TERBARU