PARBOABOA - Setiap pencipta karya sastra memiliki cara atau pandangan tersendiri dalam menyampaikan karangannya melalui tulisan kepada para pembaca.
Dalam membuat karya sastra yang baik, pengarang harus memasukkan semua komponen unsur intrinsik (unsur utama) dan unsur ekstrinsik ke dalam cerita.
Untuk itu, pada kesempatan ini, kita akan membahas tuntas salah satu komponen unsur intrinsik yang sangat penting dalam membuat sebuah cerita, yakni sudut pandang.
Pengertian Sudut Pandang
Apa itu sudut pandang? Masih banyak orang yang bertanya akan hal ini. Padahal, setiap karya sastra pasti mengandung unsur yang satu ini, mulai dari cerita novel, cerpen hingga dongeng.
Menurut KBBI, sebenarnya pengertian sudut pandang adalah cakupan sudut bidik lensa terhadap gambar.
Namun dalam sebuah cerita, sudut pandang adalah cara seorang pengarang untuk dapat menampilkan para tokoh atau pelaku di dalam cerita yang disampaikan atau bisa dipaparkan.
Maka dapat kita simpulkan, sudut pandang adalah arah pandang seorang pengarang dalam menyampaikan sebuah cerita, sehingga cerita tersebut terasa lebih hidup dan bisa disampaikan dengan baik kepada pembaca.
Atau lebih singkatnya, pengertian sudut pandang adalah salah satu cara penulis dalam memandang atau menempatkan dirinya dalam sebuah cerita yang dikarangnya.
Macam Macam Sudut Pandang
Setiap karya sastra memiliki sudut pandang yang berbeda-beda, terkadang pengarang sering menggunakan 2 sudut pandang sekaligus dalam satu cerita.
Diketahui terdapat 4 macam macam sudut pandang dalam karya sastra. Apa saja itu? Simak pembahasannya pada ulasan berikut ini ya!
1. Sudut Pandang Orang Pertama
Sudut pandang orang pertama adalah cara pengarang untuk menempatkan pembaca seakan-akan menjadi salah satu tokoh dalam cerita yang dibacanya.
Biasanya macam macam sudut pandang yang satu ini akan menggunakan kata ganti "saya","aku" atau "kami".
2. Sudut Pandang Orang Kedua
Sudut pandang orang kedua sangat jarang ditemukan dalam cerita fiksi, dan biasanya menggunakan kata ganti “kalian”, “kau”, “kamu”, atau “anda” sebagai peran utama.
Sebagian besar macam macam sudut pandang yang satu ini dapat dijumpai dalam penulisan artikel. Saat membaca karya ini, pembaca akan merasa seperti melakukan komunikasi dengan pihak yang lain dalam cerita.
3. Sudut Pandang Orang Ketiga
Sudut pandang orang ketiga adalah cara pengarang yang menggambarkan seolah-olah ia berada di luar kisah cerita tokoh utama dengan pembacanya.
Biasanya macam macam sudut pandang yang satu ini akan menggunakan kata ganti "ia","dia" atau "mereka".
4. Sudut Pandang Campuran
Pada umunya, sudut pandang campuran terdapat dalam cerita fiksi, dimana pengarang menempatkan dirinya sebagai orang pertama, orang kedua, bahkan orang ketiga.
Terkadang pengarang juga menggabungkan beberapa sudut pandang sekaligus dalam satu cerita. Sehingga, terkadang pengarang masuk ke dalam cerita (bukan sebagai tokoh utama) dan ada kalanya lagi ia berada di luar cerita (menjadi orang biasa).
Contoh Sudut Pandang
Setelah mengenal macam macam sudut pandang, berikut kita akan membahas contoh sudut pandang dalam sebuah cerita.
1. Contoh Sudut Pandang Orang Pertama
a. Contoh Sudut Pandang Orang Pertama (Sebagai Tokoh Utama)
Sudut pandang yang satu ini menggambarkan tokoh “aku” sebagai tokoh utama. Sehingga, semua hal mulai dari pikiran, perasaan, tingkah laku, atau kejadian yang dialaminya akan digambarkan pada cerita tersebut.
Kemudian, ketika terdapat tokoh lain selain “aku”, maka akan diceritakan sebatas keterkaitan dengan tokoh “aku” saja.
Contoh:
Aku sedang mengamati lemari jam yang berdiri kaku di pojok ruangan. Ukiran jati ini bertuliskan huruf Jawa kuno menjadi saksi bisu kelahiranku. Di tempat ini, 20 tahun lalu aku dilahirkan.
b. Contoh Sudut Pandang Orang Pertama (Sebagai Tokoh Sampingan)
Pada sudut pandang orang pertama dengan versi yang kedua ini, tokoh “aku” berperan sebagai orang yang menceritakan rangkaian peristiwa yang dialami tokoh utama.
Contoh:
Brak!!! Sekali lagi aku dibuat kaget dengan suara pintu dari samping kamarku. Erika pergi terburu-buru sambil lari tunggang langgang, sepertinya ia terlambat kuliah lagi.
Erika adalah gadis yang manis, ia ramah dengan semua orang. Tidak heran jika banyak orang menyukainya.
2. Contoh Sudut Pandang Orang Kedua
Pacarmu pergi, keluargamu mengusirmu, dan pekerjaanmu hancur. Satu-satunya yang kamu inginkan hari ini adalah, saat kamu membuka mata, dirimu menghilang ditelan bumi.
Mungkin hanya bumi yang mau menerimaku, sesalmu saat menatap bayanganmu sendiri di cermin.
3. Contoh Sudut Pandang Orang Ketiga
a. Contoh Sudut Pandang Orang Ketiga (Serba Tahu)
Sudut pandang ini membuat pengarang menjadi orang yang serba tahu mengenai tokoh. Ia akan membagikan informasi mengenai watak, pikiran, perasaan, kejadian, bahkan latar belakang dari suatu peristiwa.
Contoh:
Sudah 6 bulan ini Naomi terjun ke dunia tarik suara. Ayah dan ibunya tidak ada yang merestui jalur karier yang ia geluti.
Ia sampai beradu argumen dengan sang ayah yang memang memiliki watak keras. Keduanya sempat bersitegang sebelum akhirnya dipisahkan oleh sang iu dengan air mata.
b. Contoh Sudut Pandang Orang Ketiga (Pengamat)
Pada sudut pandang ini, pengarang hanya menceritakan kisah tokoh sebatas pengetahuannya saja dengan cara mengamati, mendengar, mengalami, atau merasakan suatu kejadian di dalam cerita.
Contoh:
Entah apa yang terjadi dengannya seminggu belakang ini. Ketika pulang dari kantor, ia langsung menunjukkan muka masam.
Belum lagi puasa bicara yang sudah ia lakukan seminggu belakangan ini. Apa mungkin karena hubungan dia dan kekasih yang tak direstui keluarga?
4. Contoh Sudut Pandang Campuran
Kami adalah keluarga sederhana, yang menjadikan perasaan saling memiliki sebagai kekuatan utama untuk menjalani hidup.
Namaku adalah Mei, aku adalah bagian kecil dari keluarga sederhana itu. Terkadang aku merasa sulit menerima kehidupan ini, karena kadang kala aku merasa ingin hidup seperti mereka.
Sebut saja keluarga Dimas, mereka selalu hidup dengan kecukupan bahkan berlebih. Bahkan Dimas tak perlu lagi bekerja karena dia merasa tercukupi oleh kemewahan yang ada.
Kami memiliki kehidupan yang berbeda, sebenarnya aku pun tidak ingin menjadi seperti Dimas yang selalu mengandalkan harta keluarganya.
Demikianlah informasi lengkap mulai dari pengertian, contoh hingga macam macam sudut pandang yang digunakan dalam sebuah cerita.