PARBOABOA, Jakarta - Arah politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali disorot setelah Kaesang Pangarep ditunjuk menjadi ketua umum menggantikan Giring Ganesha.
Sejumlah spekulasi mulai beredar, bahwa Kaesang akan membawa gerbong PSI ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) di Pilres 2024.
Namun di sisi lain, putra bungsu Presiden Jokowi itu juga dirumorkan akan merapat ke PDIP dengan mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Mengingat, Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka merupakan kader aktif PDIP. Begitu pun dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang adalah mantu Jokowi, juga merupakan kader partai moncong putih itu.
Secara sepintas, publik akan berasumsi bahwa Kaesang bisa saja mengikuti DNA politik keluarganya yang sangat dekat dengan PDIP.
Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu memang cukup berjasa membesarkan Jokowi dan keluarganya di ranah politik, mulai dari kepala daerah hingga menjadi Presiden.
Namun, politik itu cukup dinamis, dalam sekejap bisa saja berubah. Apalagi, hubungan Jokowi dan PDIP yang kerap disorot, terutama setelah PDIP semakin sering dan berani mengkritik program pemerintah.
Politisi PAN, Viva Yoga Mauladi, memberi sinyal dukungan PSI ke Prabowo Subianto setelah partai berlambang mawar itu ikut dalam pertemuan para petinggi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
"Sudah bergabung, kemarin di Hambalang," kata Viva dalam diskusi yang digelar di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (27/9/2023).
Sebelumnya, sejumlah elit PSI seperti Raja Juli Antoni dan Grace Natalie diketahui hadir dalam pertemuan para petinggi koalisi partai pendukung Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).
Meskipun hinga kini belum menyatakan dukungan secara resmi ke Prabowo Subianto, Viva menilai, kehadirannya di Hambalang menjadi sinyal bahwa PSI akan merapat ke kubu Prabowo.
"Kalau tidak menyatakan dukungan berarti tamu tak diundang," ungkapnya sambil tertawa.
Parta Gerindra juga sempat mengonfirmasi jika PSI akan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 usai Kaesang diangkat menjadi ketua umum.
Petinggi Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria yakin, PSI mendukung Prabowo karena selama ini sering terlibat dalam acara Koalisi Indonesia Maju.
Komunikasi Kaesang dan Prabowo pun disebut sudah terjalin lama sebelum Kaesang bergabung ke PSI. Dalam beberapa kesempatan, kata Ahmad, Kaesang juga disebut kerap menunjukkan dukungannya, seperti memamerkan kaos bergambar Prabowo.
Hal yang sama juga ditegaskan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Menurutnya, PSI secara teknis sudah bergabung ke Koalisi Indonesia Maju, meskipun belum menyampaikan deklarasi secara resmi.
Namun, Airlangga belum mengungkapkan kapan PSI akan mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto.
Tak hanya dilirik Koalisi Indonesia Maju, PSI juga rupanya diincar PDIP. Dalam keterangannya pada Selasa (26/9/2023), Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengajak Kaesang untuk bergabung ke PDIP.
Menurut Puan, PDIP akan selalu terbuka untuk berkolaborasi dengan partai politik lain di Pilpres 2024. Apalagi, kata Puan, selama ini PDIP sering melakukan silaturahmi ke sejumlah partai untuk membangun kerja sama politik.
PSI sendiri belum menyatakan secara resmi arah dukungannya di Pilpres 2024 setelah Kaesang diangkat menjadi ketua.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, PSI tidak ingin buru-buru menentukan bakal capres yang akan didukung di Pilpres mendatang.
Menurutnya, situasi koalisi saat ini masih cair. Karena itu, PSI akan mencermati dinamika politik yang berkembang sebelum menyatakan arah dukungannya secara resmi.
Sebelumnya, PSI pernah mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo, tetapi mencabut dukungan tersebut lewat kopdarnas.
Pencabutan dukungan tersebut lantas menunculkan asumsi bahwa PSI akan menyeberang dan mendukung Prabowo, calon rival Ganjar di Pilpres 2024.
Meskipun, PSI menegaskan bahwa alasan di balik pencabutan dukungan itu untuk menyaring kembali keinginan kader di bawah, dan juga masyarakat.
Editor: Andy Tandang