Mendagri: Penanganan Inflasi Berpengaruh ke Elektabilitas

PARBOABOA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian mengatakan, tingginya tingkat inflasi akan berdampak pada reputasi dan elektabilitas kepala kepala daerah.

Untuk itu, Tito menghimbau agar pemerintah daerah (Pemda) saling bekerja sama untuk mengatasi laju inflasi. Terlebih lagi, Indonesia tak lama lagi akan menggelar Pemilu Serentak pada 2024 mendatang.

"Tolong rekan-rekan bupati/wali kota waspadai, karena kita mau pemilu, pilkada. Elektabilitas di daerah-daerah juga akan ditentukan oleh penanganan inflasi ini," kata Tito dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022).

Menurutnya, semua kepala negara di dunia, maupun kepala daerah saat ini sedang menghadapi tantangan yang sama sebagai dampak pandemi Covid-19 yang telah mewabah sejak 2019 akhir.

Oleh karena itu, menurut Tito, seluruh elemen baik dari pemerintah pusat hingga daerah harus bersama-sama berupaya dalam menangani inflasi yang meroket beberapa waktu terakhir.

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat inflasi sebesar 4,9 persen pada bulan Juli 2022 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Inflasi tahunan yang berada di atas 4 persen ini menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2017.

"Kita perlu upaya bersama dalam menangani inflasi. Hari ini kita ingin mendengar secara singkat, secara umum apa itu inflasi. Bagaimana situasi inflasi Indonesia sekarang, bagaimana provinsi," katanya.

Karenanya, Tito meminta agar seluruh kepala daerah menjadikan pengendalian inflasi sebagai isu prioritas saat ini.

"Tempatkan isu ini menjadi isu prioritas. Dari tadinya mungkin cuek-cuek saja, autopilot, enggak melakukan apa-apa bergerak, dengan sendirinya bergerak mengikuti mekanisme pasar," pungkasnya.