PARBOABOA - Simbiosis kerap terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Simbiosis dapat diartikan dengan semua jenis interaksi antar organisme dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Simbiosis terdapat 3 bagian, salah satunya adalah simbiosis parasitisme. Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang hanya menguntungkan satu makhluk hidup dan merugikan pihak lainnya.
Simbiosis parasitisme merupakan simbiosis yang tidak patut untuk dilakukan, tapi tetap kerap terjadi pada beberapa organisme biologis lainnya. Contoh simbiosis parasitisme banyak kita jumpai di sekitar kita. Walaupun salah satu pihak merasa dirugikan, simbiosis ini sangat sering terjadi.
Adapun contoh simbiosis parasitisme adalah sebagai berikut :
1. Sapi dan Cacing Hati
Hubungan simbiosis parasitisme dapat kita lihat pada contoh sapi dan cacing hati. Cacing hati bisa saja masuk dari makanan yang dimakan oleh sapi, sehingga masuk ke dalam tubuh sapi. Cacing mendapatkan keuntungan dengan mendapatkan makanan serta tempat tinggal di dalam tubuh sapi, sedangkan sapi mendapatkan kerugian karena cacing hati bisa membuatnya sakit.
2. Benalu dan Pohon Mangga
Contoh simbiosis parasitisme dapat kita jumpai juga di benalu dan pohon mangga. Seperti yang kita tau, benalu merupakan tumbuhan parasit dimana ia hidup dan menumpang pada inangnya. Benalu juga selain hidup menumpang pada pohon mangga, ia menyerap sari-sari makanan dari pohon mangga.
Ia mendapatkan keuntungan karena bisa mendapatkan makanan dari pohon mangga sedangkan pohon mangga mengalami kerugian karena makanannya diambil oleh benalu.
3. Cacing Pita dan Manusia
Tidak hanya antar hewan dan tumbuhan, hubungan simbiosis parasitisme dapat kita lihat pada contoh cacing pita dan manusia. Seperti yang kita tau, cacing pita merupakan cacing yang hidup di sistem pencernaan manusia lalu ia tinggal dan mengambil makanan dari sari-sari pati manusia.
Hal itu membuat cacing pita mendapatkan keuntungan dan manusia itu sendiri mengalai kerugian, karena sari-sari makanan diserap oleh cacing pita dan juga energi-energi dalam tubuh manusia.
4. Kutu dan Manusia
Tak hanya cacing pita, simbiosis parasitisme juga terjadi antar kutu dan manusia. Selain pada hewan, kutu juga banyak ditemukan pada rambut manusia. Disini, kutu diuntungkan karena mendapatkan makanan dan tempat tinggal di atas kepala manusia. Disamping itu, manusia mengalami kerugian apabila kepalanya dihinggapi kutu sehingga kuit kepalanya terasa gatal juga terlihat lebih jorok.
5. Ikan Pearl dan Kloaka Ketimun Laut
Contoh dari simbiosis parasitisme adalah ikan pearl dan kloaka ketimun laut. Ikan ini hidup di kloaka ketimun laut, yang dimana ia masuk melewati anus. Ikan ini lalu menerobos membran pernapasan dan menempatkan rumahnya. Ikan pearl akan mencari makan dan juga akan meninggalkan inangnya. Tapi ia akan tetap kembali karena ia akan mengikuti aroma kimia, dimana aroma tersebut dapat membantunya kembali ke anus ketimun laut itu lagi.
6. Bunga Raflesia dan Inangnya
Bisa kita lihat lagi, contoh simbiosis parasitisme adalah bunga Raflesia yang cukup terkenal. Ternyata, ia hidup dari tumbuhan inangnya lho. Bunga dengan bahasa latin Rafflesia arnoldii ini hanya memiliki bunga mekar tanpa daun. Bahkan ia tumbuh tanpa batang juga lho.
Bunga ini menggantung di tumbuhan inang yang dimana, ia juga mengisap sari makanan dari tumbuhan inang, hal tersebut akan membuat bunga raflesia ini hidup sedangkan tumbuhan inang akan mati.