PARBOABOA- Di zaman yang semakin modern ini semua hal berkembang dengan sangat cepat mulai dari perkembangan informasi, teknologi, dan juga perkembangan bahasa.
Salah satu istilah yang tengah tren di kalangan anak muda adalah nolep.
Nolep adalah bahasa gaul artinya sebuah kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris yakni, No-Life yang secara harfiah dalam bahasa Indonesia memiliki arti tidak mempunyai kehidupan atau tidak ada kehidupan.
Lalu, bagaimana kata nolep ini bisa muncul di kalangan anak muda masa kini dan apa maksud dari istilah tersebut? Berikut ini Parboaboa akan mencoba menjelaskannya secara mendalam. Simak ulasannya di bawah ini.
Arti Nolep
Arti nolep adalah kondisi dimana seseorang dikatakan tidak memiliki kehidupan atau lebih spesifiknya kondisi dimana seseorang tidak memiliki kehidupan sosial karena beberapa sebab.
Istilah nolep biasanya digunakan oleh anak muda sebagai sebuah candaan yang mengatakan seseorang terlalu tertutup dengan lingkungan sosialnya.
Secara umum, sebab utama seseorang dikatakan nolep adalah ketika mereka menghindar dari interaksi sosial seperti, jarang kumpul dengan teman-temannya, tidak pernah bertegur sapa dengan orang-orang di lingkungan rumahnya, dan bisa dikatakan hampir tidak memiliki teman di dunia nyata.
Mereka yang disebut sebagai anak nolep menganggap bahwa lingkungan sosial tidak menerima kehadiran mereka, maka dari itu kebanyakan anak nolep adalah anak yang jarang sekali terlibat dalam interaksi sosial dan lebih memilih untuk menyendiri.
Mereka cenderung menutup diri dari kehidupan sosial dan orang lain.
Meskipun dikatakan orang nolep adalah orang yang tidak memiliki kehidupan sosial, biasanya anak nolep ini memilih melarikan dari kehidupan nyata ke kehidupan yang semu atau dunia maya.
Anak nolep adalah orang-orang yang lebih memilih menghabiskan waktu mereka di sosial media, bermain video game baik online maupun offiline, atau menonton anime.
Nah, seseorang yang nolep dan suka nonton anime biasanya orang itu disebut sebagai, wibu nolep.
Wibu nolep adalah orang-orang terobsesi dengan hal-hal berbau Jepang seperti anime, karena obsesi berlebihan tersebut membuat mereka tidak ingin berinteraksi sosial dan menjadi nolep.
Dalam kasus yang lebih ekstrem bahkan anak nolep benar-benar tidak peduli dengan lingkungan sosialnya dan tidak memiliki tujuan dalam hidupnya, karena mereka sangat acuh tidak hanya dengan lingkungan sosial tapi juga dengan diri mereka sendiri.
Anak nolep dalam kasus ini sudah tidak lagi mempedulikan penampilan dirinya, kebersihan dirinya, dan bagaimana respon orang lain terhadap dirinya.
Maka dari itu, untuk kalian yang tidak suka bergaul jangan sampai membuat diri kalian menjadi nolep seperti kasus tersebut, karena bagaimanapun manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan kehadiran orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Faktor Penyebab Seseorang Menjadi Nolep
Bukan tanpa alasan seseorang menjadi nolep karena ada beberapa faktor penyebab yang membuat seseorang menjadi anak nolep.
Berikut adalah beberapa faktor penyebab seseorang menjadi nolep, di antaranya:
1. Menutup Diri
Bagi anak yang nolep melakukan interaksi sosial memanglah hal yang cukup berat dilakukan, karena dalam keseharian mereka lebih cenderung melakukan segala sesuatu sendiri tanpa melibatkan campur tangan orang lain.
Mereka tidak memiliki kemampuan bersosialiasi yang baik. karena mereka menutup diri dari lingkungan sosial. Faktor menutup diri inilah yang menjadi salah satu penyebab seseorang menjadi nolep.
2. Tidak Peduli Dengan Diri Sendiri
Dari kebanyakan kasus yang ditemui pada anak yang nolep mereka cenderung tidak percaya diri, tidak dapat berkomunikasi secara sosial karena merasa tidak diterima oleh masyarakat dan acuh terhadap lingkungan sosial.
Orang yang nolep biasanya cenderung malas memperhatikan penampilan diri sendiri dan dampaknya berpengaruh kepada kepercayaan diri yang semakin besar.
Selain tidak memperhatikan penampilan diri mereka juga cenderung tidak peduli dengan kesehatan dan kebugaran tubuh untuk sekedar olahraga, karena terlalu lama berdiam diri di kamar tanpa melakukan hal yang produktif.
Mungkin hal ini kedengarannya sangat sederhana dan sangat umum dilakukan oleh banyak orang, namun bagi anak yang nolep hal-hal tersebut seringkali diabaikan dan berakibat pada orang-orang menjauhinya.
3. Berada di Lingkungan yang Toxic
Banyak kasus yang dialami orang yang nolep, karena memiliki trauma pribadi seperti, korban bullying, broken home, atau berada di lingkungan yang toxic lainnya.
Jika penyebab orang menjadi nolep adalah hal tersebut, maka perlu untuk menghindari dan menghiraukan lingkungan toxic tersebut.
Bagaimanapun lingkungan yang buruk akan memberi dampak yang buruk juga bagi diri Maka dari itu mulailah cari lingkungan baru yang lebih positif.
Contohnya, jika lingkungan toxic tersebut berasal dari sekolah kalian bisa coba berinteraksi dengan orang-orang yang tinggal di sekitar lingkungan rumah kalian.
Intinya carilah lingkungan sosial terbaik bagi diri kalian yang membuat kalian nyaman berada disana mulai dari orang-orang di dalamnya dan suasana lingkungannya.
4. Tidak Produktif
Bermalas-malasan, banyak mengeluh, dan terlalu lama di rumah tanpa melakukan apa-apa itu adalah bagian dari kegiatan orang nolep sehari-hari.
Mereka cenderung tidak produktif seperti menunggu keajaiban kepada mereka yang akan mengubah nasib hidup mereka.
Kebiasaan-kebiasaan buruk ini yang menjadi faktor penyebab orang yang tidak produktif akan menjadi seorang nolep yang tidak memiliki jiwa sosial dan bersifat apatis.
Karakteristik Anak Nolep
Berikut adalah karakteristik anak nolep secara umum yang dapat kalian ketahui.
Beberapa karakteristik nolep dijelaskan di bawah ini:
1. Suka Bermalas-malasan
Kebanyakan dari orang yang sikapnya nolep, lebih suka bermalas-malasan dengan rebahan di rumah sambil bermain game, menonton film dibanding harus keluar untuk bertemu dengan orang-orang di sekitarnya.
Walaupun sebenarnya bermain game atau menonton film di rumah adalah hal yang normal dan banyak dilakukan orang, namun pada anak yang nolep mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukan kegiatan tersebut sampai lupa untuk makan, mandi, dan beranjak dari kasur.
2. Tidak Suka Melakukan Kegiatan
Salah satu ciri kepribadian nolep berikutnya adalah tidak suka melakukan aktivitas apa pun.
Anak nolep bisa berdiam diri di rumah tanpa melakukan apapun dan pada anak Gen-Z mereka akan menghabiskan waktu di rumah seharian dengan berselancar di sosial media saja dan menghindari aktivitas nyata di lingkungan sosial.
3. Suka Menyendiri
Orang-orang yang nolep adalah mereka yang lebih suka menyendiri daripada bertemu dengan orang lain. Mereka memilih untuk tetap di rumah dan tidak melakukan apa pun.
Salah satu hal yang membuat orang nolep senang adalah memikirkan film apa yang akan mereka tonton dan makanan apa yang akan mereka makan saat menonton.
4. Menutup Diri
Orang nolep adalah orang yang sangat menutup diri mereka. Mereka jarang terbuka dan jarang menempatkan dirinya dalam situasi sosial yang harus bertemu orang banyak.
Orang-orang dengan karakter nolep biasanya menghindari orang lain, sehingga mereka tidak merasa memerlukan bantuan dari mereka.
Cara Mengatasi Nolep
Setelah mengetahui arti nolep dan karakteristiknya, berikut ini adalah cara untuk mengatasi nolep.
Mungkin saja cara ini dapat membantu kamu yang merasa nolep dan tidak memiliki tujuan dalam hidup namun ingin berubah.
1. Perbaiki Diri
Cara pertama adalah dengan memperbaiki diri. Refleksikan diri kamu dan evaluasi apakah semua kegiatan yang dilakukan telah memberikan hasil positif atau tidak.
2. Membuat Rencana Masa Depan
Langkah kedua adalah membuat rencana masa depan. Kamu perlu memiliki tekad dan ketegasan terhadap diri sendiri serta konsisten melakukan hal-hal yang dapat membawa kesuksesan di masa mendatang.
3. Manfaatkan Waktu dengan Hal Positif
Habiskan waktu dengan aktivitas positif dan bermanfaat. Bergaul dengan banyak teman untuk mendapatkan pencerahan dan ide baru yang positif.
Dengan melihat dunia luar dan berinteraksi dengan orang lain, kamu akan mendapatkan banyak pengalaman.
4. Lakukan Hal yang Sesuai dengan Passion
Lakukan hal sesuai dengan passion kamu. Kunci agar bisa bangkit dan tidak menjadi nolep lagi adalah menemukan passion.
Cari tahu apa yang kamu ketahui dan bisa lakukan, sehingga menjalani hari terasa lebih ringan.
5. Belajar untuk Mencintai Diri Sendiri
Mulailah mencintai diri sendiri. Dengan mencintai diri, kamu akan terlihat percaya diri, dan hal ini akan membuat orang lain juga mulai percaya pada dirimu.
Orang lain akan menyukaimu, karena kamu menikmati hidup dan mencintai diri sendiri.
6. Terbuka pada Keluarga
Yang terakhir adalah terbuka dengan keluarga. Keluarga merupakan dukungan penting dalam hidupmu. Dukungan dari keluarga menjadi kunci utama untuk merasa lebih percaya diri dan tetap berada di jalur positif.
Perbedaan Nolep dan Introvert
Apakah nolep sama dengan introvert? Jawabannya tidak.
Introvert adalah jenis kepribadian yang kontras dengan ekstrovert. Namun, sejatinya, setiap individu mengandung elemen introvert dan ekstrovert dalam dirinya.
Menjadi introvert bukan berarti membatasi diri dari interaksi sosial. Bahkan, mereka aktif dalam kegiatan sosial.
Hanya saja, introvert merasa lelah setelah terlibat dalam interaksi sosial dan membutuhkan waktu istirahat untuk mengembalikan energi mereka. Meskipun memiliki sedikit teman, namun hubungan mereka berkualitas.
Seorang introvert mencari teman yang memberikan manfaat dan saling menguntungkan.
Mereka dapat berteman dengan siapa saja, asalkan memiliki dampak positif dan memberikan pengetahuan baru dalam kehidupan mereka.
Dengan mempertimbangkan dua aspek ini, jelaslah bahwa introvert dan nolep memiliki perbedaan yang mencolok. Jadi, tidak tepat untuk menyamakan nolep dengan introvert.
Demikianlah pembahasan tentang apa itu anak nolep, faktor penyebab dan cara mengatasinya.
Meskipun konotasi nolep cenderung negatif, namun tidak jarang istilah nolep ini dipakai hanya sebagai bahan candaan antar teman dan tidak dimaknai secara serius.
Editor: Ratni Dewi Sawitri