Krisna | Pendidikan | 17-11-2023
PARBOABOA – Pantun adalah salah satu genre puisi Melayu tradisional, memiliki peran yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Melayu pada masa silam.
Tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi pantun juga sebagai wahana penyampaian nasehat yang bijak.
Pantun nasehat menjadi sarana untuk mentrasmisikan nilai-nilai kehidupan. Dalam setiap baitnya, terdapat pesan moral yang disampaikan dengan indah dan merdu.
Buku Pintar Majas, Pantun, dan Puisi, Oleh Ulin Nuha Masruchin (2017), menegaskan bahwa pantun nasehat di dalamnya haruslah mengandung nasehat, petuah, serta pelajaran hidup.
Pantun nasehat melibatkan banyak dimensi kehidupan, mulai dari orang tua kepada anak, guru kepada siswa, sesama teman, untuk orang yang akan menikah, dan sebagainya.
Karya sastra ini juga dapat dibagikan kepada orang terdekat, atau bahkan digunakan sebagai bahan introspeksi dan motivasi diri.
Berikut ini, ada 100 contoh pantun nasehat dalam berbagai tema. Dari nasehat agama Islam yang penuh hikmah, kebijaksanaan dalam kehidupan, semangat belajar, soal kesehatan, kebersihan, pertemanan, percintaan, sekolah, dan nasihat bijak orang tua.
Namun sebelum itu, mari perhatikan terlebih dahulu bagaimana ciri-ciri dari pantun nasehat. Langsung simak ulasan di bawah ini sampai selesai ya.
Pantun nasehat adalah jenis pantun yang mengandung pesan atau nasihat moral. Mengutip buku Pintar Pantun & Puisi Dilengkapi Kata-Kata Mutiara, oleh Andi Soenaryo (2014), ciri-ciri pantun nasehat adalah sebagai berikut:
Pantun nasehat berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan pesan, wejangan, atau nasihat kepada pembaca atau pendengar. Tujuannya adalah untuk memberikan arahan dan pedoman dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.
Pantun nasehat umumnya terdiri dari empat baris atau larik. Setiap barisnya memiliki jumlah suku kata antara 8 hingga 12. Karakteristik ini membuat pantun ini menjadi singkat, padat, dan mudah diingat.
Salah satu ciri ciri pantun nasehat adalah pola rima. Dimana pantu ini mengikuti pola a-b-a-b atau a-a-a-a.
Hal ini berarti ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga, serta baris kedua dengan baris keempat. Pola rima ini memberikan kesan harmoni dan keindahan pada pantun tersebut.
Pantun ini menyebarkan nilai-nilai kebaikan, budi pekerti, dan moral yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Pesan-pesan yang terkandung dalam pantun bertujuan untuk menginspirasi dan mendorong perubahan positif.
Pantun nasehat sering digunakan dalam berbagai acara, seperti pengajian, kegiatan belajar mengajar, atau pertemuan masyarakat.
Pantun nasehat menjadi sarana untuk memberikan nasihat dan memperkuat nilai-nilai dalam konteks kegiatan tersebut.
Setelah memahami ciri-ciri pantun nasehat 4 baris, maka perlu mengetahui contoh pantun beserta maknanya. Berikut ini adalah contoh pantun nasehat dan maknanya:
Pantun nasehat agama Islam menjadi sarana menarik untuk menyampaikan pesan moral, etika, dan petunjuk hidup yang diambil dari Al Quran dan Hadits.
Lewat keindahan kalimat-kalimatnya, kita akan meresapi hikmah yang terkandung dalam setiap bait. Berikut contoh pantun nasehat tentang agama Islam.
Beriman teguh pada Allah Yang Esa
Doa dan dzikir langkah yang suci
Agama Islam petunjuk hidup kita
Menjauhi maksiat menuju surga abadi
Buang onak pakai gergaji
Angka dua diberi dukun
Kalau anak rajin mengaji
Ketika tua tidak pikun
Ke restoran membeli makan
Perginya bersama sang istri
Perintah Tuhan ayo kerjakan
Larangan Tuhan ayo jauhi
Pulau Sumatra Pulau Kalimantan
Pulau Bali Pulau Sumba
Shalat lima waktu ayo tegakkan
Tiang agama nan utama
Membeli beras ke Mang Duloh
Membeli semen ke Mang Omat
Iman dan takwah kepada Alloh
Kunci bahagia dunia akhirat
Pergi ke sungai menangkap ikan
Menangkap ikan memakai jala
Mari bantu yang membutuhkan
Semoga Allah berikan pahala
Pulang kampung hari Selasa
Pulangnya naik kapal laut
Mari beramal selagi bisa
Sebelum ajal datang menjemput
Empat irisan saat menjamu
Roti dicoba terasa mangga
Saat insan mencari ilmu
Semakin dekat jalan ke surga
Para nelayan mendayung sampan
Tebar jala di tepi lautan
Jika engkau cinta Al-Qur'an
Baca pahami dan kita amalkan
Bertemu presiden di istana
Sampai istana diberi makan
Al Qur'an kitab paling sempurna
Ayo dikaji dan diamalkan
Minum air putih di pagi hari
Makan buah kaya vitamin
Puasa Ramadhan sebentar lagi
Jangan lupa saling memaafkan
Pergi sekolah tapi terlambat
Sampai-sampai gurunya memarahi
Jangan pernah meninggalkan shalat
Agar terus mendapatkan ridho ilahi
Duduk di hari Selasa
Duduk berdua bersama Firman
Jangan pernah remehkan puasa
Karena puasa termasuk rukun iman
Setiap bulan mendapat gaji
Gaji untuk membeli ketupat
Rajin-rajinlah sholat dan mengaji
Janganlah lupa puasa dan bayar zakat
Kitab Al-Qur'an Arab hurufnya
Ilmu tajwid pedoman membacanya
Nabi Muhammad itulah dia
Gelar Al-Amin jadi miliknya
Jawa Tengah ada Kendal
Tengah malam lampunya redup
Jika adan bertawakal
Niscaya akan diberi cukup
Setiap bait pantun adalah serpihan kebijaksanaan yang merangkum makna kehidupan. Pantun nasehat adalah teman setia yang membimbing langkah-langkah dalam perjalanan ini.
Dengan paduan rima yang apik, setiap baitnya menjadi cermin bagi pengalaman hidup, memberikan nasihat yang tak hanya terdengar, tetapi juga terasa di lubuk hati. Berikut ada 10 contoh pantun nasehat kehidupan:
Kalau mau makan sukun
Jangan lupa makan kedondong
Kalau mau hidup rukun
Jangan lupa tolong menolong
Minta jamu di Kanada
Peti mobil di terja rusa
Jika kamu banyak bercanda
Nanti tolol sepanjang masa
Banyak Sawah di Dusun Sodong
Banyak kebun di Dusun Kolaka
Jadi orang jangan suka bohong
Karen dusta bikin Celaka
Seorang lelaki dipanggil Abah
Punya anak bernama Muji
Sikap serakah biang musibah
Rendah hati akhlak terpuji
Buah apel buah stroberi
Dibawa ke pasar pakai keranjang
Perbaiki dulu diri sendiri
Jangan malah menghujat orang
Beli bensin satu tangki
Benasi dibeli oleh Mak Rosa
Bersihkan hati dari dengki
Sucikan raga dari dosa
Ada cambuk ada cemeti
Terasa sakit kalau dipukulkan
Jaga akhlak budi pekerti
Tabiat buruk ayo hilangkan
Tanamkan dalam hati cita cita yang besar
Berusaha keras mencapai sukses yang diinginkan
Jangan mudah menyerah dan sukar
Impian pasti akan terwujud sesuai keinginan
Nyenyak tidur di rumah bangsah
Daun kering kipas-kipasan
Banyak orang yang menyerah
Karena sering malas-malasan
Kelapa peras diminum panda
Diburu sembunyi ke dalam goa
Siapa yang malas di masa muda
Perlu bekerja keras di waktu tua
Opa kawin membawa kuda
Redup pelita lilin dibawa
Siapa yang malas di masa muda
Hidup bahagia ketika tua
Jangan terbuai dalam harta duniawi
Kebahagiaan sejati tak terletak di sana.
Bekerjalah dengan sepenuh hati
Keberhasilan akan datang dengan sendirinya.
Hidup ini bagai perahu di lautan
Jangan mudah tenggelam jaga arah tujuan
Bersabarlah dalam badai dan cobaan
Agar mencapai pelabuhan kebahagiaan yang diinginkan
Jangan terjebak dalam perangkap kebencian
Kebenaran dan cinta adalah jalan terang
Bersikap adil dan saling menghormati satu sama lain
Jadikan dunia tempat yang damai dan sering dikunjungi
Kalau mau makan sukun
Jangan lupa makan kedondong
Kalau mau hidup rukun
Jangan lupa tolong-menolong
Merah muda baju si Bibi
Di tangan ada bayam seikat
Masalah warga datang bertubi-tubi
Berkumpullah untuk mufakat
Pantun, sebagai wadah keindahan kata yang sarat makna, tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan petunjuk berharga untuk meraih kesuksesan melalui ilmu.
Contoh pantun nasehat belajar adalah cermin dari pemahaman mendalam akan pentingnya pendidikan. Setiap baitnya adalah semangat untuk terus mencari pengetahuan, menumbuhkan minat, dan meraih impian. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:
Bukalah buku, terangi hati
Belajarlah dengan semangat yang tiada henti
Ilmu adalah harta yang sejati
Masa depan cerah, jadilah yang berprestasi.
Buku dan pena, senjata belajar
Gali ilmu sebanyak mungkin
Jangan lelah, janganlah kendor
Sukses menanti bagi yang tekun
Sebuah panah mengejar si kancil
Ternyata, kancil nya diam saja
Belajarlah dari kamu kecil
Agar pandai saat dewasa
Beli serai dan lengkuas
Buat ditanam di tanah yang dalam
Ilmu itu sangatlah luas
Mulai dari lautan yang paling dalam
Liburan ke Kalimantan Barat
Demi intan dan juga berlian
Meski seumur hidup terus belajar dan taat
Semua ilmu tak akan kamu dapatkan
Pergi sekolah membawa bekal
Sebelum berangkat tak lupa sarapan
Anak pandai itu banyak akal
Dialah murid yang cerdas dan cekatan
Ada mata di samping telinga
Untuk melihat apa yang dituju
Ilmu itu untuk ditimba
Bukan semata dibiarkan berlalu
Membuat pakaian dari kain
Untuk dipakai saat lebaran
Jadilah anak yang rajin
Banyak ilmu, banyak juga teman
Pilih salak yang besar-besar
Salah dibau harum kulitnya
Jadilah anak yang rajin belajar
kelak engkau banyak ilmunya
Musim hujan udaranya dingin
Air menggenang di mana-mana
Belajarlah kamu dengan rajin
Agar menjadi orang berguna
Sebuah panah mengajar si kancil
Ternyata kancilnya diam saja
Belajarlah dari kecil
Agar pandai saat dewasa
Kuda Berjalan jangan dikejar
Kalau dikejar membuat onar
Jadi siswa rajin belajar
Masa depan pasti bersinar
Jalan di kota lurus sejajar
Mobil balap saling mengajar
Ayolah kita rajin belajar
Masa depan cerah berpijar
Ibu ibu pergi kepasar
Untuk membeli perhiasan
Kalau kamu malas belajar
Akan menyesal kemudian
Budak-budak berkejar-kejar
Rasa gembira bermain di sana
Kalau kita rajin belajar
Tentu kita akan berjaya
Kue lapis enak dimakan
Baru dibeli dari pasar
Masa kecil jangan sia-siakan
Pergunakan untuk giat belajar
Setiap bait pantun tidak hanya mengalun indah di telinga, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya pola hidup sehat.
Dari kebersihan hingga pola makan yang baik, pantun ini menjadi cermin kearifan yang menginspirasi kita untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.
Contoh pantun nasehat adalah pengingat bahwa sehat bukan hanya tentang tidak sakit, tetapi juga tentang keseimbangan antara tubuh dan jiwa.
Santap makanan bergizi jauhi makanan cepat saji
Perbanyak buah dan sayur jaga tubuh tetap sehati
Hindari rokok dan minuman tidak bergizi
Kesehatan terjaga, hidup pun berarti
Jalan-jalan ke Wisata Merci
Bayar parkir lima ribu dengan senang hati nan ria
Santaplah makanan bergizi
Untuk menjaga kesehatan tubuh yang sehat dan ceria
Bertemu kawan dari marga barus
Badannya kurus, terlihat anggun dan gagah
Jaga jarak, itu adalah wajib dan harus
Virus akan terkalahkan, menjauh dan tak lagi berlaga
Mendaki gunung dengan hati-hati
Sambil menikmati keindahan alam yang mempesona
Jangan lupa sikat gigi saat mandi
Agar gigi tetap sehat, kuat tanpa cela
Sarapan pagi makan buah
Makan santai memandang awan
Penyakit itu bisa dicegah
Asal disiplin menjaga kesehatan
Pergi liburan di hari Minggu
Jangan sampai lupa berkemas
Makanlah selalu tepat waktu
Agar tubuh tak mudah lemas
Jalan-jalan di hari minggu
Mampir sebentar membeli buku
Jangan lupa olahraga selalu
Agar bahagia hadir selalu
Pergi ke gunung untuk mendaki
Mendaki sambil berhati-hati
Saat mandi jangan lupa menggosok gigi
Agar gigi tidak bolong lagi
Keliling kota naik kereta
Berhenti sebentar untuk rehat
Jangan lupa olahraga
Agar tubuh dalam kondisi sehat
Pergi liburan di hari Minggu
Jangan sampai lupa berkemas
Makanlah selalu tepat waktu
Agar tubuh tak mudah lemas
Menyimpan baju dalam lemari
Lemari indah karena dipahat
Jaga pola makan sehari-hari
Agar tubuh menjadi sehat
Berolahraga agar badan sehat
Beristirahat sambil makan roti
Kalau lelah sebaiknya istirahat
Sambil rebahan tenangkan hati
Beli baju ke pasar Jumat
Jangan lupa membeli kerang
Kalau mau jantungmu sehat
Olahraga daris sekarang
Ingin berkebun membeli benih
Benih dipilih benih melati
Jangan lupa banyak minum air putih
Hilangkan haus agar tidak dehidrasi
Burung pipit makanannya biji
Burung Kolibri makanannya nektar
Jangan lupa makan bergizi
Agar tubuh sehat dan bugar
Ayo ikut aku olahraga panah
Nanti aku yang bawa busurnya
Badan ini adalah amanah
Jagalah dengan seutuhnya
Contoh pantun nasehat kebersihan adalah cermin dari kearifan yang menyatakan bahwa menjaga kebersihan bukanlah tugas semata, melainkan kewajiban bagi setiap insan.
Berikut ini adalah contoh pantun bernuansa nasihat kebersihan:
Kakak dan paman bermain tenis
Raket dibawa beraneka jenis
Jika makanan tidak higienis
Jangan harap hidupmu manis
Ada kelapa di tengah telaga
Katak melompat bagai akrobat
Hidup bersih dan berolahraga
Agar sehat dan tubuh kuat
Patung kuningan jangan dipahat
Biar tidak cepat berkarat
Jika tubuh bersih dan sehat
Sumber penyakit akan tersiksa
Anak ayam belajar berkokok
Suaranya mirip ayam jantan
Lebih baik hindari merokok
Agar jadi penyakitan
Berangkat ke kota merasa kelelahan
Langit terang tiada berawan
Siapa yang suka jaga kebersihan
Pasti dia orangnya rupawan
Kayu beringin mudah dipahat
Tumbuh dekat rumah Camat
Rumah bersih badan pun sehat
Gairah hidup terasa nikmat
Mekar sudah bunga selasih
Biar subur, pupuk diberi
Jika sekolah selalu bersih
Semangat belajar pasti berseri
Ruang privat boleh dilihat
Tapi harus di luar sekat
Yang menjaga lingkungan sehat
Pasti akan mendapat berkat
Ada besi ada tembaga
Pisang dimakan seekor kera
Jika bumi tidak dijaga
Bencana datang tiada terkira
Punya pajangan harus dipasang
Jangan letakkan secara sungsang
Jika lingkungan terlihat gersang
Masa depan kan terlihat usang
Punya pajangan harus dipasang
Jangan letakkan secara sungsang
Jika lingkungan terlihat gersang
Masa depan kan terlihat usang
Kebersihan adalah tanda kesopanan
Rajinlah membersihkan lingkungan
Bersihkan sampah janganlah membuang sembarangan
Lingkungan indah, sehat, dan nyaman
Patung kuningan jangan dipahat
Biar tidak cepat berkarat
Jika tubuh bersih dan sehat
Sumber penyakit akan tersiksa
Berangkat ke kota merasa kelelahan
Langit terang tiada berawan
Siapa yang suka jaga kebersihan
Pasti dia orangnya rupawan
Daun talas ditambahkan ragi
Bungkus sendiri menjelang pagi
Jangan malas menggosok gigi
Jika kuning, orang-orang kan pergi
Jalan-jalan membawa motor
Untuk menonton tari tor-tor
Jika rumahmu selalu kotor
Biaya kesehatan menjadi tekor
Pantun, dengan keelokan kata-katanya, menjadi jendela yang membuka ruang bagi kita untuk merenungi makna persahabatan.
Pantun nasehat pertemanan tidak sekadar menyentuh permukaan, melainkan menyelami esensi arti persahabatan. Dari tawa hingga duka, pantun ini menggambarkan perjalanan yang penuh warna dalam bingkai kebersamaan.
Kaya gaharu kayu meranti
Tumbuh lebat di Pulau Buru
Semakin lama aku mengerti
Kawan sejati tak lekang waktu
Ada emas dua puluh karat
Dijual mahal di Ciupas
Tali persahabatan ikat erat
Jangan Biarkan ia terlepas
Air laut berwarna biru
Air sungai terlihat keruh
Dimanakah kini wahai dirimu
Sahabatku yang pergi jauh
Kue manis buatan Oma
Disantap enak bersama ketan
Menyapa hangat teman lama
Menyambung ikatan persaudaraan
Ke Pasar Sidareja membeli sepeda
Sepeda bagus merk Ducati
Senang dan susah selalu ada
Tanda ia kawan sejati
Keripik singkong keripik sukun
Disajikan di rumah Pak Dika
Dengan teman harus rukun
Jangan suka menebar luka
Kalau ada si kembang baru
Bunga kenanga dikupas jangan
Kalau ada sahabat baru
Sahabat lama dibuang jangan
Pohon salak banyak berduri
Anjing berkais di tepi gua
Teman gelak mudah dicari
Kawan menangis jarang bersua
Hamba beriman masuk surga
Jauh mereka dari neraka
Sahabat itu saling menjaga
Bukan saling mencerca
Kusangka tumbuh pandang wangi
Rupanya hanya mawar yang berduri
Kusangka teman sejati
Ternyata hanya membuat sakit hati
Hati senang di hari raya
Wajah ceria banyak tawa
Jadilah sahabat yang setia
Setia dalam suka maupun duka
Masak air sampai mendidih
Masaknya sama si Rahmi
Janganlah kamu bersedih
Akan ada sahabat yang menemani
Lihat pemandangan dari jembatan
Apalagi ditemani cowok yang gagah
Ingat kawan jagalah persahabatan
Karena persahabatan sangatlah Indah
Memaku tembok dengan palu
Jadilah tempat gantungan pigura
Sahabat di masa yang lalu
Jadi teman hidup di hari tua
Cantiknya bunga nusa indah
Yang berada di taman kota
Meskipun pantai pasir putih indah
Tetap lebih indah persahabatan kita
Ke hutan berburu kancil
Bertemu orang hutan
Hubungan persahabatan sejak kecil
Sangat sulit tuk dilupakan
Pantun bernada nasehat percintaan mempersembahkan bukan hanya pesona kata-kata, tetapi juga sebuah cermin bagi perjalanan cinta yang autentik.
Dengan irama yang memukau, setiap bait mengandung nasihat-nasihat yang menyentuh hati, mengajak kita merenung tentang keindahan dan kompleksitas cinta.
Menghabiskan malam bersama-sama
Menatap bulan dan gemintang
Bukan paras hal utama
Melainkan sayang tak terbilang
Minum jamu minum madu
Makan bayam makan seledri
Tatapan matamu begitu sendu
Mengikat hati jadi terpatri
Beli semen beli mata
Beli perak dan perunggu
Puluhan orang nyatakan cinta
Hanya kamu yang aku tunggu
Cinta adalah bunga yang perlu disirami
Dengan perhatian dan pengertian yang tulus hati
Jangan biarkan keegoisan dan kesalahpahaman tumbuh sendiri
Perbaiki hubungan, sebelum cinta layu dan mati
Cinta adalah perjalanan yang indah dan menyenangkan
Namun berliku-liku dengan duka dan senang
Terimalah pasangan dengan segala kelebihan dan kekurangan
Bersama-sama, bangunlah kebahagiaan yang abadi dan langgeng
Ada acara tampil Tari Saman
Gerakannya harus terlebih dahulu dipelajari
Pilihlah dia yang membuat hatimu nyaman
Supaya kamu miliknya nanti
Di hutan banyak pohon cemara
Ada pula hewan-hewan melata
Janganlah kita saling berpura-pura
Berlaku seolah tak ada apa-apa
Si kakek punya warisan sebilah belati
Dijaga dengan hati-hati
Janganlah kamu tinggi hati
Dijauhi teman itu pasti
Yang disentuh tangannya halus
Sangat senang camilan pilus
Cinta butuh perasaan tulus
Agar hubungan berjalan mulus
Aris Ayu Tangannya halus
Sangat senang makan pilus
Cintah butuh perasaan tulus
Agar hubungan berjalan mulus
Air melayang di atas pancuran
Ada katak hendak berdansa
Bila sedang masa pacaran
Jangan suka berbuat dosa
Belajar matematika tentang pecahan
Belajar IPA tentang tumbuhan
Cinta dijaga berkasih-kasihan
Walau badan berjauh-jauhan
Bunga cempaka daunnya bergoyang
Berwarna putih kena cahaya
Apa tanda orang yang sayang
Melindungi kekasih dari bahaya
Jalan-jalan setelah rehat
Tiba di rumah dapat wasiat
Berpacaranlah secara sehat
Jangan buat tindakan maksiat
Makan bakpia tengah telaga
Buah sukun dicampur mangga
Rasa setia sangat berharga
Dalam membangun rumah tangga.
Mangga sebatang di persemaian
Buahnya jarang dijejerkan
Cinta datang untuk perdamaian
Maka jangan dipermainkan
Pantun nasehat anak sekolah bukan hanya kumpulan kata yang berirama, melainkan petunjuk bijak untuk menjalani masa belajar dengan semangat dan tekad.
Dalam setiap bait, kita akan menemukan nasihat-nasihat berharga yang mengajak anak sekolah untuk menghargai ilmu, membangun karakter, dan meraih mimpi dengan penuh semangat.
Dari guru hingga teman sekelas, pantun ini menjadi sahabat yang menginspirasi setiap langkah di dunia pendidikan.
Daun manggis daun sugi
Banyak manfaat yang bisa dibawa
Tidak belajar tidak ada yang rugi
Kecuali diri sendiri di hari tua
Sebatang pohon daunnya rimbun
Lebat daunnya tiada buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Pergi ke pasar di saat fajar
Beli kelapa dan sayur bayam
Jika masih muda malas belajar
Masa depannya akan suram
Pergi ke restoran makan ayam betutu
Tidak lupa menambah kuah bumbu
Belajar itu tidak perlu menunggu
Asalkan yang dipelajari hal-hal bermutu
Seekor kucing melahirkan anak sepuluh
Mati satu tinggal Sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Agar tercapai seluruh keinginan
Pergi ke restoran makan ayam betutu
Tidak lupa menambah kuah bumbu
Belajar itu tidak perlu menunggu
Asalkan yang dipelajari hal-hal bermutu
Jalan-jalan ke kota Banjar
Jangan lupa membeli babat
Jika kamu ingin jadi pintar
Maka belajarlah dengan giat
Daun manggis daun sugi
Banyak manfaat yang bisa dibawa
Tidak belajar tidak ada yang rugi
Kecuali diri sendiri di hari tua
Pergi ke Jogja membeli bakpia
Tidak lupa membawa nanas
Pendidikan untuk anak bangsa
Menuju pemuda yang berakal dan cerdas
Pak Rembo Jualan duku
Anaknya bernama Maluku
Jika kamu ingin Rangking satu
Jangan lupa menutup ilmu
Sungguh sedap makan ketupat
Kiriman dari kakak ipar
Kami anak kelas empat
Rajin belajar dari pintar-pintar
Akibat Flu Suaranya Parau
Tanjakan tinggi tebingnya curam
Saat belajar jangan bergurau
Kenaikan kelas tidaklah muram
Kejar kijang satu didapat
Gagak jatuh kakinya luka
Belajar dengan rajin dan giat
Kelak ilmu manfaat barakah
Ada viru kian beredar
Apa daya tangan tak sampai
Ayo serius saat belajar
Ilmu didapat cita-cita tercapai
Siang hari ke rumah makan
Rumah makan milik Bu Iroh
Shalat lima waktu ayo kerjakan
Biar diri disayang Allah
Minta ditimbang pakai neraca
Buah markisa dibuat jamu
Banyak-banyak engkau membaca
karena membaca kuncinya imu
Amin Kau ucap saat berdoa
Meminta apa yang engkau mau
Main game itu ada waktunya
Dahulukan Pr serta tugasmu
Pantun nasehat orang tua bukan sekadar rangkaian kata-kata, melainkan pencerminan nasihat bijak yang merangkai nilai-nilai keluarga.
Dalam setiap bait, kita akan menemukan kelembutan dan ketegasan, mengajak anak-anak untuk menghargai, mengasihi, dan mengikuti jejak kebijaksanaan orang tua. Berikut contohnya:
Di dalam hidup janganlah lupa
Bersabarlah dalam segala cobaan
Nasihat orang tua tetap terbuka
Berkat usaha dan doa akan datang pembaruan
Anakku, janganlah malas berusaha
Kerja keras dan tekun hasil akan terbuka.
Dalam hidup jangan pernah putus asa
Nasehat orang tua jadikanlah peta
Ternak pulang ke dalam kandang
Bapak tani datang belakangan
Sedap mata ikut memandang
Jika bersih alam lingkungan
Hari raya memasak ubi
Nasi masak di daun jati
Berakhlak mulia contohlah Nabi
Itulah kemuliaan yang sejati
Anjing mengejar ke tanah landai
Ayah berburu mendapat talas
Rajin belajar pangkal pandai
Semangat terus jangan malas
Baju putih terlihat basah
Baru dicuci sama Amanda
Bila hati terasa susah
Teringat diri pada ibunda
Tanah dibakar menjadi bata
Buah semangka menjadi jamu
Wahai ayah ibu tercinta
Selamat malam dari anakmu
Sore hari berhembus topan
Pohon tumbang menjadi delapan
Anak baik anak yang sopan
Kelak bahagia di masa depan
Cari peti di tangah gua
Guanya gelap tiada pelita
Mari berbakti kepada orang tua
Sebab tanpanya, kita bukan apa-apa
Zaman purba hidup di gua
Tangkap rusa, dapatnya anoa
Turuti perintah orang tua
Tiap sholat tak lupa berdoa
Cendrawasih bukan pelikan
Burung dara melayang-layang
Terima kasih kami sampaikan
Kepada ayah yang tersayang
Coba panjat pohon kelapa botak
Petik buahnya jual kekota
Coba hormati ibu dan bapak
Mereka sayang kepada kita
Lihatlah lihat buah kelapa sabuk
Lebat buahnya bertandan tandan
Haruslah taat kepada ibu bapak
Sehat akalnya selamat badan
Jangan suka merasa nestapa
Cari teman yang jenaka
Jasa ibu jangan dilupa
Kalau lupa akan durhaka
Dalam kolam ikan berenang
Ikan laut ikan cakalang
Kasih ibu selalu terkenang
Tempat jauh, inginku pulang
Pencuri suka mengendap-endap
hendak mengambil kamera
Masakan emak paling sedap
Walau biasa, bangkit selera
Pantun, sebagai salah satu warisan budaya khas Indonesia, tidak hanya mampu menyampaikan pesan bijak, namun juga mampu mengundang senyum dengan kesan jenaka yang menyertainya.
Berikut contoh pantun bernada nasihat yang jenaka:
Di pagi hari berseri sinar,
Hati gembira, jangan marah.
Jika ditanya, Apa Kabar?
Senyum lebar, hindari drama.
Pergi mendaki Gunung Daik
Hendak menjerat kancil dan rusa
Bergotong-royong amalan yang baik
Elok diamalkan setiap masa
Pinang muda dibelah dua,
Manik-manik mati dirembah
Dari muda sampai tua
Pengajaran baik jangan diubah
Semoga contoh pantun nasehat 4 baris dan maknanya yang ada di atas, dapat berguna bagi teman-teman. Selain menghibur, pantun tersebut dapat kamu gunakan untuk menasihati orang lain dengan cara yang lebih santai.
Editor : Sari
Tag : #pantun #pantun nasehat #pendidikan #contoh pantun nasehat #pantun nasehat 4 baris