PARBOABOA, Jakarta - Pasca penghentian siaran TV analog, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) DKI Jakarta membuka posko penyaluran bantuan set top box (STB) gratis di ballroom The Akmani Hotel, Jalan KH Wahid Hasyim nomor 9, Jakarta Pusat sejak Selasa (02/11/2022) hingga Kamis (04/11/2022) besok.
Menurut pantauan Parboaboa di lokasi, Kamis (03/11/2022), tidak semua masyarakat bisa mendapatkan STB gratis ini, karena ada kriteria penerima yang telah ditetapkan pemerintah.
Beberapa warga yang datang dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga (KK), terpaksa pulang dengan tangan kosong sebab tidak terdaftar sebagai penerima bantuan.
Sampai penutupan posko hari ini, hanya empat orang yang berhasil membawa pulang STB.
Analis Evaluasi Ekosistem Broadband Direktorat Pengembangan Pitalebar, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kemkominfo, Ratnadi Hendra Wicaksana mengatakan, pihaknya hanya menyerahkan STB kepada masyarakat dengan kategori sangat miskin, berdasarkan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) pada desil 1, yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK).
“Kriteria penerima bantuan STB ini menggunakan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) yang dikeluarkan Kemenko PMK dan telah diverifikasi bersama Pemda dan Kementerian Dalam Negeri, sedangkan khusus DKI Jakarta menggunakan data carik yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta” kata Hendra kepada Parboaboa, Kamis (03/11/2022).
Dia mengimbau, masyarakat yang merasa berhak sebagai penerima bantuan alat STB namun belum mendapatkannya dapat lebih dahulu menghubungi call center 159 untuk di cek datanya, agar tidak perlu mendatangi posko.
Hendra menjelaskan ada dua penyedia bantuan STB gratis ini, yaitu Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) sebagai penyelenggara multipleksing dan bantuan pemerintah (banper) dari Kominfo.
Dia merinci, LPS memberikan bantuan sebanyak 114.264 unit STB. Sedangkan banper Kominfo menargetkan 365.043 unit bantuan. Sehingga jika ditotal, terdapat 479.307 unit STB yang akan disalurkan.
Terkait realisasi pembagian STB gratis di Jabodetabek, Hendra merinci jika pihaknya sudah menyalurkan sebanyak 412.593 unit STB, yaitu 312.375 unit dari bantuan pemerintah dan 100.218 unit dari LPS.
Namun, Hendra mengatakan ada 51.875 unit STB dari pemerintah dan 11.620 unit STB dari LPS berpotensi gagal serah karena masyarakat penerima bantuan telah pindah alamat, meninggal dunia dan karena kendala lainnya.
Untuk itu, masyarakat telah terdata sebagai penerima bantuan ini dihimbau untuk mendatangangi posko penyaluran bantuan set top box (STB) di wilayah masing-masing.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kominfo telah melakukan suntik mati siaran TV analog atau analog Switch Off (ASO) di wilayah Jabodetabek pada Rabu (02/11/2022) pukul 00.00 WIB.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan bahwa penghentian siaran analog merupakan amanat Undang-undang Cipta Kerja tahun 2020 lalu.
Pemerintah menyatakan televisi digital membuat masyarakat bisa mendapatkan kualitas gambar yang lebih jernih dan canggih.
Sehingga masyarakat harus berpindah ke layanan digital agar dapat menyaksikan siaran televisi dengan memasang memasang set top box (STB).
STB ini merupakan alat yang digunakan untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara agar dapat ditampilkan di TV analog. Dengan alat ini, masyarakat tetap dapat menggunakan TV analog-nya untuk menangkap siaran TV digital.
Untuk menyukseskan program inilah pemerintah membuat program pembagian STB gratis untuk masyarakat tidak mampu yang selama ini menyaksikan siaran televisi analog.