PARBOABOA,Jakarta – Diketahui puluhan triliun rupiah yang seharusnya dialokasikan negara untuk program bantuan sosial (bansos) bagi rakyat yang terdampak pandemi COVID-19 ternyata baru sedikit yang dicairkan. Pencairan bansos harus dipercepat!
"Percepat bantuan sosial dan percepatan belanja
daerah," kata Jokowi dalam pengarahan untuk para kepala daerah
se-Indonesia, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (19/7/2021).
Ada anggaran UMKM yang pertama-tama disoroti Jokowi dalam
konteks ini. Jokowi menerima data, ada Rp 13,3 triliun anggaran UMKM untuk 514
kabupaten/kota dan provinsi, namun yang dipakai baru Rp 2,3 triliun.
"Padahal kita sekarang ini butuh sekali. Rakyat butuh
sekali. Rakyat menunggu, sehingga saya minta ini agar segera dikeluarkan,"
kata Jokowi memberi perintah kepada para kepala daerah.
Selanjutnya, ada anggaran Perlindungan Sosial (Perlinsos)
sebesar Rp 12,1 triliun. Kendati duit anggarannya begitu besar, namun yang
dicairkan untuk Perlinsos baru Rp 2,3 triliun.
"Belum ada 20% semuanya. Padahal rakyat menunggu
ini," kata Jokowi.
Selanjutnya, soal dana BLT Rp 28 triliun, yang cair baru
sedikit:
Ada pula dana desa. Total ada Rp 72 triliun dana desa. Dari
jumlah total itu, ada Rp 28 triliun yang dipakai untuk Bantuan Langsung Tunai
(BLT). Ternyata, yang dicairkan ke rakyat baru sedikit.
"Tetapi yang terealisasi, yang dipakai, baru Rp 5,6
triliun, juga kurang dari 25%," kata Jokowi.
"Ini yang saya minta semuanya dipercepat," kata Jokowi.