PARBOABOA, Indramayu – Seorang ibu tiri berinisial SA (21) membunuh anaknya berinisial MYK yang masih berumur 7 tahun. SA menyewa pembunuh bayaran untuk menewaskan anaknya dengan cara menenggelamkan ke sungai. Inisiden ini terjadi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Jasad MYK baru ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di Sungai Prawira di Desa Rawadelem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu pada Kamis (19/8).
Keluarga baru mengetahui keberadaan MYP yang hilang dari media sosial, di sana banyak beredar berita bahwa telah ditemukannya mayat bocah laki-laki di Sungai Prawira. Kondisi ciri-ciri fisik mayat bocah yang ditemukan sudah membusuk itu ternyata mirip dengan MYP.
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif mengatakan, alasan tindakan kejam itu SA lakukan karena merasa sakit hati. Korban sering mengamuk saat minta uang jajan. Hal itu membuat SA kesal dan menyewa pembunuh bayaran berinisial SAP (24).
SA meminta kepada pembunuh bayaran tersebut untuk menceburkan korban ke sungai agar bocah malang tersebut tidak bisa kembali lagi atau mati. SA juga menjanjikan hadiah kepada pembunuh bayaran tersebut jika berhasil melakukan perintahnya.
MYP hanya tinggal berdua dengan ibu tirinya karena ayahnya bekerja ke luar kota. Untuk sehari-hari, korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SD dan ibu tiri itu diketahui sudah lama tidak serumah. Korban lebih sering menetap di rumah neneknya dan baru menetap di rumah kontrakan tersebut jika sang ayah pulang.
Selain itu, SA dikenal sebagai sosok tertutup. Ia jarang berkomunikasi dengan keluarga walau kediamannya dekat dengan nenek korban.
Sebaliknya, Paman korban bernama Bali (33) mengatakan, SA justru dikenal dengan sosok yang baik di mata keluarga. Ia kecewa dan tidak bisa berkata-kata melihat kelakuan menantunya.
Bali menceritakan, selama ini keluarga tidak mengetahui bila ada persoalan di dalam keluarga mereka. Korban juga memang dikenal bandel, namun hal tersebut wajar karena korban masih anak-anak.