PARBOABOA, Balige- Harga kamar hotel yang mahal dan penuh, tenda camping menjadi pilihan. Alternatif ini diambil penonton F1H2O yang tidak mau ketinggalan momen melihat atlet kejuaraan dunia bertanding di lintasan air Danau Toba, Provinsi Sumatra Utara, Indonesia.
Rizky Panjaitan (30) pengunjung dari Kisaran salah satunya. Dia memilih berkemah untuk menyaksikan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Powerboat F1H2O dengan pemandangan Danau Toba.
Lokasi kemah yang dia pilih di sekitar bibir pantai dekat area venue Kawasan Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige.
"Selain menonton aksi dari para pebalap, pemandangan indah Danau Toba menyejukkan mata menjadi pilihan kami untuk berkemah," katanya kepada Parboaboa. Minggu (26/2/2023)
Ia menjelaskan pilihan berkemah di Kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu di karenakan banyak hotel yang penuh. Di samping itu, harga rumah warga yang disulap menjadi home stay harganya juga tinggi, membuat dirinya enggan menggunakannya.
"Penasaran aja ingin melihat seperti apa Powerboat F1H2O," katanya.
Pengunjung lainnya Bowo (27) dari Deli Serdang. Dia bersama pengunjung lainnya juga memanfaatkan tenda kemah untuk menonton para atlet bertarung di atas perahu motornya.
"Pemandangannya langsung Danau Toba dan atlet yang berlomba. Jauh lebih mewah menggunakan tenda dibanding di hotel kan," katanya.
Panitia Penanggung Jawab Nobar Powerboat F1H2O, Togianto Napitupulu membenarkan banyaknya pengunjung memadati kawasan di bibir pantai Kawasan Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu.
Ia menuturkan ada tiga titik yang disediakan bagi para pengunjung yang ingin berkemah. Di setiap wilayah diisi sebanyak 15 buah tenda.
"Sebenarnya kita sediakan di bibir pantai dengan harga sewa sekitar Rp50 ribu per malam untuk tempat dan Rp150 ribu per malam jika menyewa tenda yang disediakan warga," pungkasnya
