PARBOABOA, Pematangsiantar - Presiden China Xi Jinping secara tegas menyatakan dukungan kedaulatan dan kemanan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dilansir AFP, Kamis (16/6/2022), Negeri Tirai Bambu selama ini menolak untuk mengecam invasi militer Rusia di Ukraina.
Beijing juga dituduh memberikan perlindungan diplomatik bagi Moskow dengan mengecam sanksi-sanksi Barat serta pengiriman senjata kepada Kyiv.
Stasiun televisi pemerintah China, CCTV, melaporkan bahwa dalam pembicaraannya melalui telepon dengan Putin pada Rabu, Xi "bersedia terus menawarkan dukungan timbal balik (kepada Rusia) pada isu-isu kepentingan inti dan keprihatinan utama seperti kedaulatan dan keamanan".
Itu merupakan pembicaraan via telepon kedua yang dilaporkan antara kedua pemimpin tersebut sejak Rusia melakukan invasi militer ke Ukraina pada 24 Februari.
Xi memuji momentum pembangunan ynag baik dalam hubungan bilateral sejak awal tahun guna menghadapi gejolak serta perubahan global. Ia juga bersedia mengintensifkan koordinasi stategis antara kedua negara.
Moskow juga mengatakan kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi guna menghadapi sanksi-sanksi Barat yang "melanggar hukum".
"Disepakati untuk memperluas kerja sama di bidang energi, keuangan, industri, transportasi, dan bidang lainnya, dengan mempertimbangkan situasi ekonomi global yang semakin rumit karena kebijakan sanksi yang tidak sah dari Barat," pernyataan Kremlin usai pembicaraan Xi dan Putin.
Jembatan darat penghubung
Sebagai bukti kerja sama China dan Rusia, sebuah jembatan darat penghubung yang melintasi Sungai Amur telah diresmikan dan dibuka untuk umum.
Menurut CNN, sungai itu telah memisahkan wilayah modern Rusia dan China selama beberapa dekade.
Dengan dibangunnya Jembatan Blagoveshchensk-Heihe, maka segala sesuatunya akan berubah total. Terlebih di tengah isolasi ekonomi yang dijatuhkan Barat pada Rusia terkait invasi ke Ukraina.
Sedangkan jembatan rel kereta api baru penghubung kedua negara juga bakal diresmikan dalam waktu dekat.
"Jembatan Blagoveshchensk-Heihe memiliki kepentingan simbolis bagi dunia yang saat ini terpecah," kata Yury Trutnev, diplomat Rusia. "Ini (jembatan) akan mempererat persahabatan antara penduduk Rusia dan China."
Xi, yang juga membahas tentang peresmian jalan darat ini dalam pembicaraannya bersama Putin, menyebut jika jembatan itu akan menciptakan penghubung antara dua negara.
Peresmian jembatan Blagoveshchensk-Heihe dilakukan bertepatan dengan ulang tahun ke-69 Xi yang jatuh pada 15 Juni.
