PARBOABOA, Jakarta – Ida Dayak (50) dirumorkan berhasil menyembuhkan Pangeran Arab Saudi yang telah koma selama 17 tahun.
Berdasarkan narasi yang beredar di platform TikTok, disebutkan bahwa Ida Dayak dibawa langsung oleh Jokowi menemui Raja Arab Saudi, yakni Raja Salman.
Bahkan, dalam narasi itu disebutkan jika dalam proses penyembuhannya, Ida Dayak hanya mengoleskan sebuah minyak kepada pangeran yang disebut mengalami sakit bagian saraf.
Usai berhasil menyembuhkan sang pangeran, Ida Dayak dinarasikan menolak hadiah 1 hekatre kebun kurma dari Raja Salman.
“Namun Ibu Ida Dayak dengan rendah hati menolak pemberian tersebut, Ibu Ida Dayak hanya ingin membantu saudara yang sakit tanpa mengharapkan imbalan apapun,” isi narasi dalam video TikTok.
Masih dalam narasi yang sama, aksi Ida Dayak yang berhasil menyembuhkan pangeran Arab Saudi itu disebut membuat kagum Raja Salman.
“Pasalnya hanya dalam waktu beberapa menit, Ibu Ida Berhasil menyembuhkan penyakit syaraf kejepit yang diderita oleh sang pangeran,” lanjut narasi.
Hoaks
Setelah ditelusuri lebih lanjut, rumor Ida Dayak yang berhasil menyembuhkan Pangeran Arab Saudi adalah informasi bohong atau hoaks.
Jokowi tidak pernah mengirim Ida Dayak untuk mengobati Pangeran Arab.
Dalam video yang diunggah ke YouTube dengan judul “Bu Ida Dayak Berhasil Sembuhkan Pangeran Arab Yang Koma 17 Tahun, Dapat Hadiah Emas" juga termasuk berita bohong.
Dalam video itu terlihat ada foto Ida Dayak yang tengah dikawal oleh polisi dan dinarasikan saat dalam perjalanan ke Arab Saudi.
Namun ternyata, narasi tersebut juga tidak benar, sebab foto tersebut adalah saat Ida Dayak melakukan pengobatan di Polres Bogor, bukan berangkat ke Arab.
Pangeran Arab Saudi
Sosok yang digadang-gadang telah disembuhkan oleh Ida Dayak adalah Al-Waleed bin Khaled bin Talal.
Ia merupakan anak dari Pangeran Khaled bin Talal.
Waleed mengalami koma setelah terlibat kecelakaan mobil pada tahun 2005 saat tengah menempuh sekolah perguruan tinggi militer di London.
Akibat dari kecelakaan tersebut, Waleed dikabarkan mengalami pendarahan pada otak hingga menyebabkan ia koma selama 17 tahun lamanya.
Mengetahui hal itu, Waleed kemudian dijuluki sebagai Pangeran Tidur.