PARBOABOA, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menjelaskan terkait perjalanan safari politik Anies Baswedan yang menggunakan privat jet dari Aceh menuju ke Padang, Sumatra Barat.
Ali menyebut, soal pesawat tersebut merupakan fasilitas Partai NasDem untuk Anies Baswedan sebagai bentuk tanggung jawab mendukungnya sebagai calon presiden (capres) dari partainya. Selain itu, hal ini dilakukan guna efektivitas waktu, sebab dari Aceh menuju Padang, tidak ada pesawat.
"Perjalanan dari Aceh ke Padang itu enggak ada pesawat. Itu kita harus kembali ke Jakarta tiga jam, kemudian balik lagi ke Padang, itu (pesawat) komersial," kata Ali dalam keterangannya, Senin (05/12/2022).
"Efektivitas waktu. Itu lah kemudian partai merasa perlu menyiapkan fasilitas perjalanan dengan menggunakan pesawat carteran itu," sambungnya.
"Kita kan perjalanan panjang, dari Aceh Padang, Riau baru kembali ke Jakarta. Artinya tiga provinsi, tiap hari satu. kalau kita gunakan komersil, di sisi lain tidak ada konektivitas bandara," ucapnya.
Oleh karena itu, kata Ali, atas kondisi yang mendesak, partainya memutuskan untuk menyewakan eks Gubernur DKI Jakarta itu jet pribadi.
"Nah karena pertimbangan efektifitas dan animo masyarakat yang begitu tinggi di tiap daerah, partai NasDem memandang ketemu masyarakat itu menjadi sesuatu yang keharusan dan mendesak dan harus dilakukan hari ini, sehingga kemudian partai fasilitasi beliau dengan menggunakan pesawat carteran. Sesederhana itu sebenarnya," ujarnya.
Anggota Komisi III DPR itu juga mempertanyakan kenapa sangat ramai sekali saat Anies naik privat jet untuk keperluan safari politik. Sebab, Ali menilai, menyewa pesawat itu merupakan hal yang biasa dan tidak perlu dibesar-besarkan.
"Pesawat carteran itu bukan jadi barang mewah eksklusif, semua orang bisa jangkau harusnya kan, di Jakarta hari ini orang sewa helikopter itu sewa jam-jaman, terus kalau NasDem fasilitasi Anies mungkin nggak terlalu berlebihan ya," tutur Ali.