PARBOABOA, Jakarta - Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, antusias masyarakat memberikan dan mendistribusikan bantuan untuk korban gempa di cianjur, memicu kemacetan di ruas jalan.
"Proses penditribusian memang beberapa hari terakhir masyarakat dari luar Cianjur untuk memberikan bantuan sangatlah tinggi, namun di sisi lain dampak dari antusiasme itu memicu kemacetan," kata Doni di Posko Tanggap Darurat, Kantor Bupati Cianjur, Senin (28/11/2022).
Doni juga menjelaskan, pihaknya mengerahkan helikopter dan motor trail untuk mendistribusiakn bantuan ke kampung masih terhambat imbas gempa Cianjur.
Ia menerangkan, jalur darat seluruhnya sudah dapat diakses. Hanya saja bisa diakses oleh kendaraan roda dua.
“soal kampung terisolir kami sudah lakukan distribusi dengan menggunakan helikopter melalui vertical drop maupun jalur darat semua sudah terdistribusikan dengan baik terang,” Doni,
"Hanya saja akses jalan hanya diakses oleh roda dua kita juga berdayakan komunitas trail dari Polda Jawa Barat maupun Polres Cianjur. Hari ini berangkat 17 orang menuju lokasi," tuturnya.
Berdasarkan data yang dihimpun pada Senin (28/11/2022), total korban meninggal dunia akibat gempa tercatat sebanyak 323 jiwa. Sementara itu orang hilang saat ini tersisa sembilan orang.
Diketahui, untuk korban luka berat yang saat ini masih dirawat sebanyak 108 orang. Kemudian korban luka ringan sudah ditangani dan telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
Sementara itu, tercatat kerugian material akibat gempa yakni rumah rusak berat hingga rusak ringan sebanyak 63,229 unit. Terdiri dari bangunan sekolah rusak 421 unit, tempat ibadah 170 unit, fasilitas kesehatan 14 unitm, dan gedung kantor 17 unit.
