PARBOABOA, Jakarta – Seorang siswi kelas XII Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan bernama Fatimah Muharrami terpilih menjadi wakil dari Sumatra Utara dalam ajang Inisiator Muda Moderasi Beragama (IMMB) 2023 tingkat nasional.
IMMB merupakan gelaraan tahunan yang diinisiasi oleh Direktorat Kurikulum Saran Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Kementerian Agama (Kemenag).
Pada IMMB tahun ini diikuti oleh 600 pelajar di Indonesia, dan dalam proses seleksi awal, telah terpilih 40 pelajar dari berbagai provinsi, termasuk Fatimah Muharrami.
Fatimah terpilih karena mengusung sebuah aplikasi yang kental akan nuansa moderasi beragama. Ia beri nama aplikasi itu TUDARA (Bersatu Dalam Nusantara).
Dia menjelaskan bahwa aplikasi TUDARA ini akan menjadi wadah dan media bagi para siswa-siswi untuk membagikan permasalahan diskriminasi yang dialami saat berada di lingkungan sekolah.
Dalam aplikasi ini, lanjutnya, para pelajar tidak perlu takut untuk menceritakan peristiwa yang dialami karena pengguna dapat membagikan kisahnya secara anonim dan akan dilayani oleh fasilitator terlatih.
Terdapat empat jenis fitur dalam aplikasi TUDARA yang dibuat Fatimah, terdiri dari fitur diskusi, informasi, aktivitas, dan aduan.
Adapun ide pembuatan aplikasi tersebut yakni berdasarkan pengalaman dari Fatimah saat masa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang merasa terdiskriminasi atau pembedaan sikap lantaran berbeda keyakinan.
Diskriminasi itu, sambungnya, membuat dia kerap tidak merasa percaya diri dengan ditambah tak memiliki tempat untuk berbagai.
Fatimah menyebut, penerapan aplikasi TUDARA akan dilakukan di MAN 1 Medan. Namun, ia tak menutup kemungkinan apabila sekolah lain juga bisa menggunakannya.
Dia menambahkan, dalam pembuatan aplikasi TUDARA, dirinya dibantu oleh tim dalam komunitas yang sama-sama berharap agar aplikasi tersebut dapat menjadikan para pelajar semakin saling menghargai dan tidak memandang agama lain dengan sebelah mata.