PARBOABOA – Saat ini, childfree tengah menjadi salah satu topik pembicaraan yang hangat di masyarakat luas dan cukup mengundang kontroversi. Hal ini dikaitkan dengan komentar salah satu influencer asal Indonesia, Gita Savitri yang menyebutkan bahwa tips awet muda adalah dengan menerapkan childfree.
Di dalam komentarnya, wanita berumur 30 tahun ini menuliskan "Not having kids is indeed natural anti-aging. You can sleep for 8 hours every day, no stress hearing kids screaming. And when you finally got wrinkles, you have the money to pay for botox," tulis Gita yang dikutip dari laman Instagramnya.
Statement ini membuat banyak orang yang mulai “menyerang” serta mengkritik istri dari Paul Partohap ini. Lalu, apa sebenarnya arti childfree ini? Mengapa menimbulkan kontroversial dengan pendapat dari wanita yang akrab disapa Gitasav ini?
Untuk mengetahuinya, di bawah ini Parboaboa sudah merangkum childfree artinya, hukum childfree dalam islam, dan alasan beberapa orang memilihnya.
Pengertian Childfree
Berdasarkan Cambridge Dictionary, pengertian childfree adalah sebuah kondisi di mana pasangan suami istri (pasutri) memutuskan untuk tidak memiliki anak. Yunita Setiyani Subarjo, seorang psikolog dan dosen Fakultas Psikologi di Universitas Aisyiyah Yogyakarta juga memaparkan, childfree adalah istilah yang digunakan untuk menyebut pasutri yang tidak ingin memiliki anak.
Tidak semerta-semerta tidak ingin memiliki anak saja, kondisi ini juga dikelompokkan menjadi 2 jenis. Yang pertama adalah, pasangan yang memutuskan tidak memiliki anak. Sedangkan yang kedua adalah, pasangan yang terpaksa tidak memiliki anak karena faktor kondisi internal.
Maksudnya adalah, ketika salah seorang pasutri memiliki kondisi fisik yang tidak mendukung untuk memiliki keturunan sehingga tidak memiliki anak, baik untuk diadopsi maupun sejenisnya. Meski demikian, keputusan pasangan suami istri untuk melakukan childfree bersifat personal.
Hukum Childfree dalam Islam
Di Indonesia sendiri, istilah childfree ini masih dianggap cukup tabu dan banyak orang yang belum memahaminya. Lalu, bagaimana dengan pandangan Islam?
Merujuk ke Surat An-Nur ayat 32 yang berbunyi: "Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu," istilahn childfree tentu bertentangan dengan ajaran Islam.
Sebab, ayat ini menganjurkan agar setiap umat muslim memiliki keturunan yang beriman serta bertakwa kepada Allah SWT. Seperti tujuan pernikahan yang pernah diungkapan oleh Ibu Qayyim al-Jauziyyah yakni:
"Begitu pula dalam pernikahan, tujuannya adalah menjaga keberlangsungan jenis manusia, dan melahirkan keturunan yang sholeh. Alasan ini secara hakikat juga menjadi alasan disyariatkannya pernikahan. Karenanya tidak mungkin terbayang adanya anak sholeh tanpa pernikahan, sehingga menikah adalah sebab yang menjadi perantaranya. Anak sholeh merupakan maksud syariat dan orang berakal. Jika tidak ada pernikahan, maka tidak akan ada anak sholeh."
Tidak hanya itu, childfree dalam Islam juga tidak dibenarkan, seperti yang termaktub dalam lafaz Surat An-Nahl ayat 72, yang bunyinya:
وَاللّٰه٠جَعَلَ Ù„ÙŽÙƒÙمْ مّÙنْ اَنْÙÙسÙÙƒÙمْ اَزْوَاجًا وَّجَعَلَ Ù„ÙŽÙƒÙمْ مّÙنْ اَزْوَاجÙÙƒÙمْ بَنÙيْنَ ÙˆÙŽØÙŽÙَدَةً وَّرَزَقَكÙمْ مّÙÙ†ÙŽ الطَّيّÙبٰتÙÛ— اَÙَبÙالْبَاطÙÙ„Ù ÙŠÙؤْمÙÙ†Ùوْنَ وَبÙÙ†Ùعْمَت٠اللّٰه٠هÙمْ يَكْÙÙرÙوْنَۙ
Bahasa Latin: WallÄhu ja'ala lakum min anfusikum azwÄjaw wa ja'ala lakum min azwÄjikum banÄ«na wa ḥafadataw wa razaqakum minaá¹-á¹ayyibÄt, a fa bil-bÄá¹ili yu`minụna wa bini'matillÄhi hum yakfurụn.
Artinya: "Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri, menjadikan bagimu dari pasanganmu anak-anak dan cucu-cucu, serta menganugerahi kamu rezeki yang baik-baik. Mengapa terhadap yang batil mereka beriman, sedangkan terhadap nikmat Allah mereka ingkar?"
Kalimat tanya pada ayat di atas juga merupakan bentuk penegasan bahwa manusia selayaknya memang memiliki keturunan. Di mana, jika manusia mengingkarinya, maka ia sama saja dengan mengingkari nikmat Allah SWT dan melakukan perbuatan yang tidak benar.
Itu sebabnya mengapa hukum childfree dalam Islam ditentang dan membuat Gita Savitri childfree dikritik oleh sejumlah netizen Indonesia.
Alasan Orang Memilih Childfree
Seperti yang sudah Parboaboa jelaskan sebelumnya, keputusan untuk melakukan childfree ini bersifat personal. Jadi, beberapa tentu memiliki alasan khusus mengapa mereka memutuskan untuk tidak memiliki keturunan.
Adapun beberapa alasan pasangan untuk memutuskan untuk memilih hal ini adalah, melihat kondisi bumi yang sudah padat akan populasi, tentu akan semakin baik jika mereka tidak menambahnya dengan memiliki anak. Belum algi ketersediaan pangan yang menipis dan kesehatan bumi yang mulai menurun, keputusan untuk childfree bisa menjadi langkah yang tepat.
Selain itu, beberapa pasangan juga merasa childfree adalah salah satu solusi yang baik ketika mereka tidak yakin dengan kemampuannya dalam mengurus anak mereka kelak. Hal tersebut tentu menjadi suatu kekhawatiran bagi setiap pasangan yang membuatnya memilih jalan ini.
Di sisi lain, Gita Savitri, wanita lulusan Universität Berlin ini memaparkan bahwa childfree juga dapat menjadi salah satu upaya untuk tetap awet muda. Dari pernyataannya yang mengatakan bahwa tidak memiliki anak adalah salah satu natural anti-aging, dapat disimpulkan bahwa menjadi pasangan yang childfree dapat membuat penampilan terlihat awet muda.
Adapun faktor lain yang menyebabkan beberapa pasangan untuk memutuskan childfree adalah:
1. Masalah keungan dan finansial yang kurang memadai
2. Hanya ingin hidup berdua dengan pasangannya sendiri.
3. Memiliki masalah Kesehatan tertentu yang menyebabkan tidak bisa memiliki keturunan.
4. Tidak siap menajdi orang tua yang baik karena kurang mendapatkan ilmu parenting.
Itu dia pengertian dari childfree dan alasan di balik beberapa pasangan memilih keputusan ini, termasuk Gita Savitri dan suaminya. Bagaimana pendapatmu tentang pilihan tidak memiliki keturunan?
Editor: Lamsari Gulo