7 Buaya Terbesar di Dunia Sepanjang Sejarah, Ada yang Seukuran Bis!

Daftar buaya paling besar di dunia yang pernah tertangkap (Foto: 9gag.com)

PARBOABOA - Buaya adalah reptil berukuran besar di dunia yang hidup di air dan daratan. Hewan ini umumnya berada di perairan air tawar seperti sungai, rawa, danau, dan lahan basah lainnya. Selain itu, ada juga buaya yang hidup di perairan payau seperti buaya muara.

Penampakan buaya terbesar di dunia biasanya membuat masyarakat heboh, bahkan beberapa di antaranya ditangkap dan diletakkan di penangkaran agar tidak meresahkan.

Buaya dikenal sebagai karnivora atau hewan pemakan daging. Meski bukan makanan utamanya, buaya juga terkadang memangsa manusia.

Nah, berikut ini Parboaboa.com telah merangkum 7 buaya terbesar di dunia yang dikenal sebagai monster air tawar dan air asin.

1. Gustave

Buaya bernama Gustave dianggap sebagai predator puncak untuk alasan yang cukup masuk akal. Buaya ini diperkirakan telah membunuh lebih dari 300 nyawa manusia.

Gustave diklaim sebagai buaya terbesar di dunia yang berhasil di temukan di Afrika dengan panjang sekitar 6 meter dan dengan beratnya yang mencapai 907 kilogram.

Namun para ilmudan dan orang-orang yang pernah melihatnya, memperkirakan jika Gustave memiliki panjang sekitar 12 meter alias hampir sepanjang bus besar di Indonesia.

Menurut para ilmuwan, karena ukurannya yang sangat besar, Gustave jadi tidak bisa berburu binatang-binatang kecil. Oleh karena itu, ia selalu memangsa hewan-hewan besar seperti rusa, banteng, kuda nil, dan terkadang manusia.

Monster ini berada di Sungai Ruzizi dan Danau Tanganyika selama 60 tahun dan diperkirakan telah berusia sekitar 100 tahun.

Parahnya lagi, penduduk setempat melaporkan bahwa Gustave membunuh manusia bukan hanya untuk makanan, namun juga untuk kesenangannya sendiri.

Ia membunuh beberapa orang di suatu daerah dan kemudian menghilang untuk sementara waktu, lalu kembali lagi dan mengulangi siklus yang sama hingga bertahun-tahun lamanya.

Kehadiran Gustave tentu menjadi teror menakutkan bagi penduduk setempat. Bahkan mereka sudah berkali-kali mencoba menangkap buaya raksasa ini, namun hasilnya selalu nihil.

Kisah Gustave sendiri menjadi sangat populer hingga ke penjuru dunia, dan bahkan terlah diangkat dalam sebuah film bertajuk Primeval pada 2007.

2. Gomek

Mungkin nama buaya yang satu ini terdengar lucu dan menggemaskan, namun tidak dengan tampangnya yang meyeramkan.

Ya Buaya bernama Gomek ini adalah spesies buaya air asin yang ditangkap di Papua Nugini oleh George Craig. Buaya ini memiliki panjang 5,42 meter dengan berat 860 kg.

Setelah berhasil ditangkap, Gomek kemudian dibeli oleh Terry dan Arthur Jones pada tahun 1985 dan di simpan di Ocala, Florida. Setelah kurang lebih 5 tahun dirawat, Gomek akhirnya dijual ke St. Augustine Alligator Farm Zoological Park di Florida.

Meski memiliki tampang yang gahar, Gomek dikenal dengan sifatnya yang tenang terhadap manusia. Hal tersebut menjadikannya sangat cepat populer di kalangan pecinta reptil.

Setelah 8 tahun dirawat di penangkaran St. Augustine Alligator Farm Zoological Park, Gomek yang sudah berumur tua akhirnya meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya pada tahun 1997. Saat itu usianya diperkirakan mencapai 80 tahun.

3. Cassius

Selanjutnya ada buaya air asin Australia bernama Cassius dengan panjang 5,4 meter dan berat 997 kg. Buaya ini masuk dalam Guinnes World Record pada tahun 2011 sebagai buaya terbesar di dunia yang ada di penangkaran.

Buaya Cassius diperkirakan berusia 100 tahun lebih dan tinggal di Marineland Melanesia Zoo di Green Island Australia.

Buaya asin umumnya dikenal sebagai reltil yang cukup agresif dan Cassius harus ditangani dengan hati-hati seperti buaya lainnya. Cassius sendiri ditangkap di sunagi Finis di daerah sebelah utara Australia setelah menyerang sebuah perahu.

Kendati demikian, Cassius dilaporkan telah memperbaiki sifatnya dan menjadi lebih tenang setelah berada di penangkaran selama bertahun-tahun, dan bahkan dia sudah lebih akrab terhadap pawang yang memberi makannya selama ini.

Cassius tidak memiliki kaki kiri bagian depan dan ujung ekor karena sebuah perkelahian.

4. Jaws III

Jaws adalah salah satu dari empat buaya air asin yang di impor dari Singapura oleh Central Leather Research Institute, Madras, pada awal 1970-an.

Jaws memiliki panjang sekitar 5,2 meter dengan beratnya yang lebih dari satu ton.

Jaw III tinggal di sebuah kebun binatang reptil dan stasiun penelitian herpetologi dengan nama Madras Crococile Bank Trust and Centre for Herpetology yang terletak di Chennai India.

5. Lolong

Buaya bernama Lolong ini dinobatkan sebagai salah satu buaya paling besar di dunia yang diukur dari moncong hingga ke ekor.

Lolong memiliki panjang 6,17 meter dengan berat mencapai 1 ton yang membuatnya sebagai buaya indo-pasifik terbesar yang pernah ada.

Buaya Lolong ditangkap di sungai Bunawan Filipina pada tanggal 13 September 2011. Setelah ditangkap, ia disimpan di penangkaran.

Proses penangkapan tersebut menghabisakan waktu 3 minggu lamanya, yang mana penangkapan Lolong merupakan Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, serta ahli pemburu buaya.

Ketika ditangkap, usia Lolong diperkirakan 50 tahun dan memerlukan 100 orang untuk mengangkatnya ke daratan. Jika dilihat dari beratnya, wajar saja jika Lolong pantas menajdi buaya terbesar di dunia.

Menurut warga sekitar, Lolong menjadi pelaku hilangnya seorang nelayan di kota Bunawan dan memakan seorang gadis berusia 12 tahun, juga diduga menjadi penyebab hilangnya kuda laut di daerah tersebut.

Sayangnya, Lolong dinyatakan meninggal 18 bulan setelah ditangkap, sekitar jam 8 malam pada 10 Februari 2013. Pakar mengungkapkan bahwa dia meninggal karena gagal jantung kongestif yang diperparah dengan pneumonia jamur, lipidosis hati, dan gagal ginjal.

6. Kalia

Dikutip dari Depthworld, Guinness World Record telah menerima klaim bahwa seekor buaya air asin jantan sepanjang 7,01 meter dengan berat mencapai 2 ton hidup di taaman Bhitarkanika, India.

Buaya tersebut diberi nama Kalia itu disebut-sebut sebagai buaya paling besar di dunia yang tinggal di perairan air asin.

Dilansir dari Reptil Hunter, Kalia dikenal dengan ukurannya yang raksasa dan suka memakan manusia. Kalia bahkan telah meneror wilayah itu selama 50 tahun lamanya hingga akhirnya ia berhasil dibunuh pada tahun 1926 oleh pangeran pemburu terkenal bernama Rajendra Narayan Bhanjadeo.

7. Kyrs

Berdasarkan informasi yang beredar, seekor buaya raksasa mati ditembak pada Juli 1958 di dekat Normaton, Queensland Australia. Buayai itu diberi nama Krys sesuai dengan nama sang penembaknya, Krystina Pawlowski.

Krystina sendiri merupakan seorang pemburu Polandia yang sangat terkenal di wilayah Teluk. Namun setelah membunuh buaya monster itu, ia justru tobat dan menjadi seorang Konservasionis bersama dengan suaminya.

Mereka kemudaian mengelola taman konservasi buaya di Queensland dan mendirikan replika buaya Krys di sana dengan panjang 8,64 meter yang diklaim masih menjadi misteri karena ukuran buaya aslinya yang jauh lebih besar dari itu.

Beberapa sumber online juga mengatakan bahwa Ron (suami Krystina) memperkirakan buaya yang mati ditembak itu memiliki berat mencapai 2 ton, yang seharusnya menjadikan Krys sebagai buaya paling di dunia dalam sejarah manusia.

Nah, itulah 7 buaya terbesar di dunia yang pernah ditangkap. Menurutmu, mana yang paling seram nih? Komentar di bawah, ya!

Jangan lupa saksikan juga ulasan lengkapnya di kanal YouTube Parboaboa melalui video: Ukurannya Bikin Merinding, Ini 7 Buaya Terbesar di Dunia.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS