PARBOABOA - Secara umum tumbuhan terbagi dalam dua kategori yaitu gimnospermae dan angiosspermae, tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan dengan biji tertutup.
Angiospermae kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil.
Pada kesempatan kali ini kita akan fokus kepada jenis tumbuhan angiospermae. Untuk mengetahui lebih jelasnya berikut ini akan disampaikan mengenai pegertian, ciri, contoh sampai kepada perbedaannya.
Bagaimana teman-teman? Pasti penasaran kan? Mari kita simak bersama-sama lebih dekata mengenai tumbuhan ini, simak selengkapnya!
Tumbuhan Monokotil
Tumbuhan biji tunggal atau monokotil adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga.
Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan memiliki berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae.
Kelompok tumbuhan ini merupakan tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri Tumbuhan Monokotil
Berikut beberapa ciri-ciri tumbuhan monokotil, diantaranya:
- Memiliki biji berkeping satu atau tunggal.
- Memiliki kambium yang terletak diantara floem dan xilem.
- Terdapat berkas vaskuler (pembuluh angkut) pada bagian batang yang bertipe kolateral tertutup atau diantara xilem dan floem tidak memiliki kambium.
- Xilem dan floem letaknya tersebar dan tidak teratur.
- Di bagian batang dan akar tidak memiliki kambium sehingga tidak dapat terjadi pertumbuhan sekunder dan tidak akan tumbuh membesar. Akan tetapi ada juga tumbuhan monokotil yang berkambium, seperti sisal (Agave sisalana).
- Berakar serabut.
- Pada bagian ujung akar dilindungi oleh koleoriza sedangkan ujung batangnya dilindungi oleh koleoptil.
- Secara umum monokotil berdaun tunggal kecuali jenis tanaman palem.
- Secara umum monokotil berurat daun sejajar atau melengkung dan berpelepah daun.
- Bagian bunga terdiri atas kelopak, mahkota, benang sari yang jumlahnya tiga atau kelipatan tiga.
- Pada umumnya di bagian batang tidak bercabang, terdapat rambut-rambut halus, dan ruas-ruas pada batang terlihat jelas.
- Secara umum berdaun tunggal, kecuali pada kelompok tumpuhan Pada urat daun sejajar atau melengkung dan berpelepah daun.
Contoh Tumbuhan Monokotil
Berdasarkan ciri-ciri diatas, teman-teman semua pasti sudah tahu apa-apa saja contoh tumbuhan monokotil yang terdapat di alam atau yang sering ditemui baik halaman rumah atau di pekarangan.
Namun jika belum jelas, berikut ini beberapa contoh yang perlu teman-teman ketahui, mari sama-sama kita lihat!
1. Kelapa
Kelapa masuk dalam jenis palem-paleman jika dilihat dari sruktur pohon ini, pohon kelapa di klasifikasikan sebagai tumbuhan keping satu. Ciri-cirinya sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:
- Bentuk akar : Akarnya serabut, tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol.
- Batang : Batang beruas-ruas, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar (tidak konsentrik).
- Daun : Daun tersusun secara majemuk, menyirip sejajar tunggal
- Bunga : Bunga tersusun majemuk.
- Buah : Buah berukuran cukup besar, diameternya antara 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat.
2. Keladi
Keladi merupakan sekelompok tumbuhan dari genus Caladium (suku talas-talasan, Araceae). Ciri-cirinya sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:
- Batang : Metamorphosis batang membentuk umbi.
- Akar : Akar dari keladi membentuk serabut berwarna putih.
- Bunga : Tanaman keladi berbunga majemuk, dan berbentuk bongkol
- Biji : Pada tanaman keladi tidak ditemukan adanya biji.
- Buah : Pada tanaman keladi tidak ditemukan adanya buah.
- Daun : Daunnya berbentuk perisai dan mempunyai tangkai daun
3. Jagung
Jagung merupakan bagian dari contoh tumbuhan monokotil yang memiliki nama latin Zea Mays sp. Ciri-cirinya sebagai tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:
- Akar (Radix) : Jagung memilikki sistem akar serabut (radix adventicia) yaitu akar lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besarnya dan semuanya keluar dari pangkal batang.
- Batang (Caulis): Batang jagung tegak dan mudah terlihat, beruas-ruas terbungkus oleh pelepah daun yang berasal dari buku-bukunya.
- Daun (Folium): Jagung memilikki daun yang sempurna atau lengkap karena memiliki helaian daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan upih atau pelepah daun (vagina)
- Bunga (Flos): Bunga pada jagung digunakan untuk alat perkembangbiakkan, jagung memilikki dua jenis bunga (jantan dan betina) yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious).
- Buah (fructus) : Buah pada jagung merupakan buah sejati tunggal yang kondisinya sudah mengering.
Tumbuhan Dikotil
Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbunga yang mempunyai biji berkeping dua. Pada tumbuhan dikotil bijinya dilindungi oleh daun buah. Tumbuhan yang tergolong tumbuhan dikotil memiliki sepasang daun lembaga atau kotiledon.
Daun lembaga ini sudah terbentuk sejak tahap biji, oleh karenanya sebagian besar anggotanya memiliki biji-bijian yang mudah terbelah menjadi dua bagian. Hal inilah yang jadi pembeda antara tumbuhan dikotil dengan monokotil.
Ciri-ciri Tumbuhan Dikotil
Untuk mengetahui lebih dalam tentang tumbuhan dikotil, maka kita perlu mengenal ciri-ciri tumbuhan dikotil. Berikut ini ciri-ciri tumbuhan dikotil.
- Akar tunggang dan berkambium
- Bijinya mudah dibelah menjadi dua bagian
- Bentuk daunnya tunggal dan majemuk
- Tulang daun ada yang menyrip ada yang menjari
- Batang tumbuhan bercabang serta berkambium, sehingga bisa tumbuh dengan cepat
Contoh Tumbuhan Dikotil
Dari empat ratus (400) tumbuhan yang termasuk dalam kelompok angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup), sekitar delapan puluh (80) tumbuhan adalah monokotil, sisanya (320) yaitu dikotil.
Berikut ini beberapa contoh tanaman dikotil, yang perlu teman-teman ketahui antara lain:
1. Kentang
Tumbuhan dikotil yang pertama adalah kentang. Solanum Tuberosum L adalah nama latin dari kentang. Kentang juga dikenal menjadi makanan pokok untuk negara-negara yang ada di benua Eropa.
Sedangkan di negara Indonesia, kentang juga banyak dikonsumsi masyarakat sebagai makanan ringan atau dijadikan cemilan seperti keripik, dll.
2. Singkong
Contoh yang selanjutnya adalah singkong ataupun ubi kayu. Manihot utilissima adalah nama latin dari singkong ini. Manfaat yang dimiliki oleh singkong cukup banyak diantaranya mengandung zat karbohidrat untuk alternatif makanan pokok.
3. Karet
Contoh berikutnya adalah karet. Hevea braziliensis adalah nama latin dari tumbuhan karet. Karet adalah pohon yang menghasilkan getah lateks.
Negara Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal penghasil karet terbesar di dunia dan dijadikan sebagai bahan baku pembuatan ban serta ke sektor industri lainnnya. Sedangkan batangnya bisa digunakan untuk bahan bangunan.
Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Berikut akan kami sajikan penjelasan perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil secara lebih lengkap.
1. Sistem Reproduksi
Tumbuhan monokotil berkembang biak atau melakukan sistem reproduksi hanya secara generatif yaitu hanya dengan menggunakan bunga. Ketika serbuk sari jatuh tepat diatas kepala putik maka reproduksi pun terjadi.
Sementara dikotil berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif, yaitu secara alami dan secara buatan. Sistem reproduksi secara vegetatif tidak mengharuskan tumbuhan tersebut melakukan perkawinan melalui bunga.
2. Daun lembaga
Tumbuhan biji tunggal atau monokotil adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga.
Sementara, tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang tergolong memiliki sepasang daun lembaga atau kotiledon. Daun lembaga ini sudah terbentuk sejak tahap biji, oleh karenanya sebagian besar anggotanya memiliki biji-bijian yang mudah terbelah menjadi dua bagian.