PARBOABOA, Jakarta - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menargetkan agar para tamu yang datang ke event F1H20 power boat di Danau Toba terkesan dan merasa ingin kembali lagi.
Apalagi menurutnya, event ini akan di kontrak selama lima tahun, jadi kesan pertama merupakan penentu bagi para tamu yang datang.
"Targetnya mereka (tamu) terkesan dan mau kembali lagi. Ini lima tahun, jadi yang pertama ini harus sukses sehingga event ini terus bisa berlangsung di Balige, membawa berkah untuk semua masyarakat," kata usai acara doa bersama di Lapangan Rumah Dinas Bupati Toba, Kamis (16/02/2023).
Di sisi lain, Edy meminta kepada warga Sumatra Utara untuk turut mensukseskan event yang akan digelar pada 24-26 Februari itu.
"Masyarakat kita sudah siap, santun, kebersihan dan keamanan, karena event ini bahkan tidak pernah kami mimpikan dilaksanakan di Danau Toba, jadi ini merupakan berkah bagi kita," tutur Gubernur Sumut.
Target 25 Ribu Penonton
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan 25 ribu penonton datang menyaksikan race balap perahu cepat sedunia itu.
“Sudah disiapkan untuk ribuan penonton, yang kita targetkan sekitar 25 ribu," kaya Sandiaga Uno pada Forum Merdeka Barat 9 Senin (13/02/2023).
Tambahan Jadwal Penerbangan
Guna mensukseskan event ini, Direktur Pemasaran & Program Pariwisata In Journey Maya Watono menyebut bakal menambah frekuensi penerbangan selama ajang itu berlangsung. Baik dari Bandara Silangit ataupun Bandara Kualanamu.
"Kami menyiapkan Bandara Silangit yang letaknya 30 menit dari race venue, penerbangannya juga kami tambahkan. Juga dari Kualanamu, lalu juga kita banyak connecting flight," kata Maya dalam keterangannya.
Akomodasi
Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Zainudin Amali, menyoroti soal akomodasi di sekitar venue yang dinilai masih sangat kurang.
Oleh karena itu, ia mengajak untuk para pengusaha agas bisa mengembangkan dan membuka hotel serta penginapan di sekitar Danau Toba. Sebab, bukan hanya tahun ini Indonesia terikat kontrak sebagai tuan rumah F1H2O, tetapi selama 5 tahun. Lagipula, lanjutnya, Danau Toba merupakan destinasi pariwisata super prioritas.
Keamanan selama event
Lebih lanjut, kemacetan diprediksi akan terjadi selama event F1H20 power boat di Danau Toba ini. Maka dari itu, pihak pengelola khususnya Kemenpora telah melakukan koordinasi dengan pihak Polri maupun Dinas Perhubungan guna mengurai kemacetan tersebut.
Selain itu, untuk keamanan sendiri telah disiapkan tempat medis guna mengakal kejadian yang tak terduga.
"Ada area evakuasi medis, juga ada CMO (Chief Medical Officer), dan juga kita ada di Kawasan Pelabuhan Napitupulu. Jadi race-nya ada di lapangan Sisingamangaraja, lalu terkoneksi ke kawasan Pelabuhan Napitupulu. Di situ kami sudah siapkan kawasan medical center, trauma center, evacuation medic," pungkas Maya.