PARBOABOA, Jakarta – Dalam perayaan Hari Musik Nasional 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh masyarakat untuk terus melestarikan dan mengembangkan musik serta lagu-lagu daerah. Menurutnya, musik dan lagu derah merupakan salah satu kekayaan Indonesia.
"Musik dan lagu-lagu daerah itu adalah khazanah kekayaan budaya bangsa Indonesia yang harus terus kita rawat dan kita kembangkan untuk mengiringi langkah kita menuju kemajuan," tulis Jokowi, Rabu (9/3).
Selain ajakan itu, Jokowi juga mengunggah video singkat yang menampilkan sejumlah orang memainkan alat musik tradisional Indonesia.
Ia menuliskan Indonesia pada dasarnya kaya akan bahasa, tradisi, musik, serta lagu. Setiap daerah dan suku Indonesia memiliki musik dan lagu masing-masing.
"Hampir di setiap daerah dan suku di negeri ini kita bisa mendengar alunan nada dan suara yang indah, mengelus jiwa, membangkitkan semangat, dan menciptakan harmoni," tulisnya.
Tepat pada 9 Maret, Indonesia merayakan Hari Musik Nasional. Tahun ini menjadi peringatan Hari Musik Nasional yang ke-9.
Hari Nasional pertama kali ditetapkan oleh pemerintah melalui keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2013 oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Hal ini dilakukan untuk memberikan penghormatan dan apresiasi terhadap seluruh insan musisi Indonesia.
Presiden ke-6 Indonesia, SBY, memilih tanggal 9 Maret karena bertepatan dengan hari lahir salah satu tokoh pahlawan Indonesia. Hal itu juga sesuai dengan keputusan Megawati Soekarnoputri saat menjabat sebagai presiden Indonesia pada 2001-2004.
W.R Soepratman merupakan sosok tokoh penting Indonesia, ia terkenal sebagai pencipta lagu Indonesia Raya. Ciptaan W.R Supratman itu menjadi lagu kebangsaan Indonesia.
Lagu ini juga menjadi tanda kehadiran pergerakan nasionalisme di seluruh nusantara, yang diciptakan pada 1928. Dan didengarkan saat Kongres Pemuda II.
Tak hanya menciptakan lagu Indonesia Raya, W.R Soepratman juga menciptakan beberapa lagu lain seperti Bendera Kita Merah Putih, Indonesia Ibuku, Bangunlah Hai Kawan, Mars Parindra, Mars Surya Wirawan, Matahari Terbit, R.A. Kartini atau yang sekarang dikenal dengan judul Ibu Kita Kartini.
Editor: -