PARBOABOA, Jakarta – Himpunan Sekolah dan Madrasah Islam Nusantara (Hisminu) meminta pemerintah untuk segera membentuk panitia kerja nasional (Panjanas).
Hal tersebut merupakan hasil kesepakatan antara Hisminu dengan Said Aqil Siroj selaku pembinanya, setelah menyelenggarakan Focus Group Discussion yang ke-3 dengan tema “Peta Jalan Pendidikan Menuju Indonesia Emas” yang dilaksanakan di Resto Golden Leaf Hypermall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (14/10/2022) kemarin.
"Dengan adanya peta jalan pendidikan, pembangunan di bidang pendidikan dapat lebih terarah dan menghasilkan capaian yang signifikan, berkeadilan, dan merata. Desain peta jalan pendidikan harus mempertimbangkan dan menyesuaikan 4 perubahan yang terjadi, baik di tingkat nasional maupun global," ungkap Ketua Umum Pmpinan Pusat HISMINU, Arifin Junaidi, Sabtu (15/10/2022).
Arifin menambahkan bahwa perubahan pada perekonomian di Indonesia akan terus terjadi. Selain perekonomian, terdapat beberapa aspek lain seperti sosiokultural dan demografi Indonesia, pasar kerja Indonesia yang beragam, dan visi Indonesia 2045
Untuk itu, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat merespon perubahan dengan cepat dan dapat bersaing dengan baik di dunia kerja karena dibekali kekuatan dan benteng utama, seperti nilai-nilai spiritualis.
"Kebutuhan terhadap nilai-nilai spiritualitas yang diperoleh melalui pendidikan agama, moral dan pembentukan karakter berakar pada budaya luhur bangsa harus kuat terefleksi dalam desain peta jalan pendidikan," jelasnya.
Adapun tugas dari Panjanas sendiri adalah untuk menyusun peta jalan pendidikan, yang akan menjadi kiblat utama dalam penyusunan kebijakan bidang pendidikan, juga perubahan dalam Undang-undang Sisdiknas.
Sedangkan peta jalan pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang memastikan arah pendidikan ke depannya, agar dapat berjalan sesuai dengan visi dan tujuan yang sudah ditentukan.
