PARBOABOA, Siantar - Dalam dunia perkuliahan, banyak sekali jurusan yang bisa dipilih oleh calon mahasiswa baru (camaba). Dimulai dari jurusan bergengsi seperti kedokteran, teknik informatika, psikologi, hukum hingga jurusan yang berbau seni.
Dari banyaknya jurusan tersebut, terdapat beberapa jurusan yang terdengar mirip padahal berbeda. Contohnya, jurusan sastra bahasa dan pendidikan bahasa. Untuk mengetahui perbedaannya, simak penjelasan berikut hingga selesai.
Pengertian Jurusan Sastra Bahasa
Sastra bahasa merupakan bidang ilmu yang mempelajari sastra dan bahasa negara-negara di dunia, antara lain Indonesia, Inggris, Jepang, Korea, Cina, Perancis, Belanda, Jerman, Rusia, Arab, dan masih banyak lagi.
Tak hanya itu, kamu juga akan melakukan kajian terhadap kebudayaan, sejarah, maupun perekonomian negara-negara tersebut. Duh terbayang enaknya mendengarkan K-pop atau nonton anime tanpa harus menggunakan subtitle.
Adapun hal yang akan dipelajari dalam jurusan sastra bahasa, yakni komunikasi lisan, komunikasi tertulis, memahami bacaan, membuat analisis, berpikir kritis dan rasional, interpersonal dan lain-lain. Gelar yang nantinya didapatkan oleh para lulusannya adalah Sarjana Sastra (S.S).
Selain itu, jurusan ini juga memiliki prospek kerja yang menjanjijkan seperti pengajar, penyunting bahasa, penulis, pustakawan akademik, sastrawan, penerjemah, ahli bahasa, enterpreneur, pramugari dan sebagainya.
Pengertian Jurusan Pendidikan Bahasa
Pendidikan Bahasa merupakan jurusan yang menghasilkan sarjana Pendidikan Bahasa untuk menjadi guru di jenjang pendidikan seperti Paud, SD, SMP dan SMA, peneliti, praktisi, dan penulis atau penyunting buku.
Adapun hal yang akan dipelajari dalam jurusan pendidikan bahasa, yakni komunikasi lisan, komunikasi tertulis, memahami bacaan, melakukan analisis, berpikir sistematis, interpersonal dan sebagainya.
Pelajaran Jurusan ini juga cukup beraneka ragam. Tidak hanya berfokus pada bahasa saja, Jurusan Pendidikan Bahasa juga mengajarkanmu tentang penelitian budaya, corak dan dinamika kehidupan suatu bangsa, serta filsafat dan pemikiran modern bangsa. Gelar yang nantinya didapatkan oleh para lulusannya adalah Sarjana Pendidikan (S.Pd).
Selain itu, Prospek Kerjanya juga cukup luas. Sarjana pendidikan bahasa akan berpeluang menjadi ademisi di tingkat SD/SMP/SMA serta pengajar bahasa bagi penutur asing yang dirancang oleh Badan Bahasa.
Diluar itu, sarjana pendidikan bahasa juga dapat memilih menjadi penulis berita, penulis buku, bekerja di lembaga penelitian hingga menjadi penulis naskah film atau scriptwriter.
Perbedaan Jurusan Sastra Bahasa dan Pendidikan Bahasa
Seperti penjelasan diatas, perbedaan antara kedua jurusan itu sudah terlihat. Namun jika belum paham, berikut perbedaan jurusan sastra bahasa dan pendidikan bahasa.
1. Gelar
Gelar lulusan program studi sastra memiliki dua jenis tergantung fakultas yang menaunginya. Apabila program tersebut dinaungi oleh fakultas ilmu budaya, maka gelar yang diberikan adalah S.Sos, sarjana sosial.
Jika program itu dinaungi oleh fakultas bahasa dan sastra, maka gelarnya adalah S.S, sarjana sastra. Sementara lulusan jurusan pendidikan akan memperoleh gelar S.Pd, yaitu sarjana pendidikan.
2. Subjek yang dipelajari
Kemudian, perbedaan kedua jurusan ini terlihat pada subjek yang dipelajari. Jurusan sastra memiliki subjek yang berhubungan dengan bahasa sebagai hasil karya manusia, baik itu pada level kalimat maupun teks.
3. Prospek kerja
Jurusan sastra memiliki area pekerjaan di bidang penerjemahan/interpreter atau tulis menulis. Sedangkan jurusan pendidikan berkonsentrasi pada pengajaran dan pendidikan sekolah.
Itulah seputar perbedaan antara Jurusan Sastra dan Pendidikan Bahasa.