PARBOABOA, Jakarta – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memastikan tidak akan memberlakukan isolasi mandiri untuk turis asal China yang akan masuk ke Indonesia, meskipun kasus COVID-19 sedang melonjak drastis di negeri tirai bambu itu.
Jokowi percaya diri membuka pintu kedatangan internasional Indonesia, karena imunitas tubuh masyarakat sudah sangat baik, berada di angka 98,5 persen.
"Imunitas kita ini sudah pada posisi kekebalan komunitas sudah baik. Di atas 98,5," kata Jokowi di Bunaken, Sulut ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/1).
Selain itu, Jokowi mengatakan seluruh warga China yang akan bepergian telah menjalani pemeriksaan di negara asalnya, sehingga dipastikan aman dari COVID-19. Orang nomor satu di Indonesia itu hanya meminta penerapan protokol kesehatan dengan baik.
"Wisatawan, sekali lagi, kita terbuka untuk turis dari mana pun, tapi yang kita lihat yang akan banyak ini dari China, dari Tiongkok, dan yang paling penting protokol kesehatan. Tapi di Tiongkok sendiri saya lihat yang mau keluar sudah dicek semuanya oleh negara mereka, jadi kita nggak perlu khawatir," papar Jokowi.
Jokowi memperkirakan, turis China akan berbondong-bondong masuk ke Sulawesi Utara pada Februari mendatang, karena menurutnya Sulawesi Utara menjadi destinasi wisata favorit bagi turis asal China.
"Dan saya melihat di awal bulan Februari nanti akan berbondong-bondong ramai turis dari Tiongkok akan masuk ke Manado. Masuk ke Sulawesi Utara," kata Jokowi.
Untuk menyambut kedatangan para turis, sejumlah infrastruktur di Manado sudah diperbaiki. Salah satu kawasan wisata yang diperbaiki yakni di Bunaken. Jokowi mengungkapkan, saat ini sudah ada 50 homestay yang disiapkan untuk mengakomodasi para turis asing.
“Kita harapkan turis mancanegara bisa kembali lagi ramai dan masuk ke Manado, ke Sulawesi Utara, khususnya juga di Bunaken,” pungkasnya.