Parboaboa, Jakarta - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo mendorong pengembangan potensi wisata Kampung Kaper di Desa Golo Bilas, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kampung Kaper berjarak sekitar 7,4 kilometer dari Labuan Bajo. Kampung tersebut mempunyai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata, terutama berbasis budaya khas Manggarai, suku di NTT.
"Kita tahu Labuan Bajo menjadi bagian dari pengembangan pariwisata di Indonesia dan kuncinya bagaimana kita mengembangkan aktivitas di darat, karena banyak yang ke laut," kata Angela, Kamis (10/5/202).
Ia berharap pengembangan potensi parekraf Kampung Kaper menjadi bagian dari aktivitas serta daya tarik wisatawan ke depan.
"Dengan mengemas kesenian tradisional secara baik, maka Kampung Kaper bisa menjadi salah satu pilihan wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo," katanya.
Dengan mengunjungi kawasan ini, wisatawan bisa menyaksikan kesenian khas Manggarai seperti Tarian Caci di Kampung Kaper menjadi daya tarik kampung tersebut.
"Jadi kalau wisatawan mau datang ke Labuan Bajo harus nonton Tari Caci di Kampung Kaper," katanya.
Tak hanya itu, Angela juga mengajak masyarakat Kampung Kaper memanfaatkan momen Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 untuk mempromosikan potensi parekraf yang ada di kampung mereka.
"Semoga KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT dapat membawa manfaat bagi kita semua," imbuh dia.