PARBOABOA, Jakarta – Akademisi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin yang membahas tentang keberhasilan penyelenggaraan Science 20 dari Presidensi G20, di kediaman resmi wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Science20 (S20) merupakan pertemuan/forum bagi para researcher (peneliti) dan scientist (ilmuwan) dari seluruh negara G20 untuk berkumpul dan membahas keilmuan yang berkaitan dengan peningkatan kesehatan global serta ilmu pengetahuan dan terapannya dalam kehidupan manusia.
Dalam pertemuan tersebut, AIPI juga melaporkan tentang hasil kesepakatan yang diperoleh dari pertemuan Science 20. Kesepakatan pertama, seluruh ilmuwan yang hadir baik dari dalam negeri ataupun mancanegara sepakat bahwa seluruh terapan dalam kehidupan manusia harus berdasarkan ilmu pengetahuan. Hal itu dijelaskan oleh Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi.
“Yang disepakati adalah bahwa seluruh terapan dalam berbagai kehidupan apakah itu mengenai sustainable (keberlanjutan) untuk lingkungan hidup, apakah itu untuk perubahan iklim atau bidang kesehatan semuanya kalau itu mau diterapkan itu harus berbasis ilmu pengetahuan. Artinya berdasarkan terapan,” ujar Masduki.
Adapun kesepakatan kedua yaitu segala temuan yang dihasilkan dari ilmu pengetahuan jangan sampai memakan korban manusia.
“Jadi yang namanya temuan teknologi itu basisnya itu adalah basis manusia, untuk memanfaatkan manusia. Oleh karena itu, sekecil mungkin manusia setidaknya tidak menjadi korban, terutama dalam konteks pekerjaan. Itu yang menjadi inti kesepakatan,” lanjutnya.
Lewat juru bicaranya, Ma'ruf Amin mengapresiasi pertemuan tersebut dan bersedia mejadi pembicara utama di pertemuan lanjutan.
“Jadi ilmuwan-ilmuwan yang sekarang sudah ada potensi dari ilmuwan-ilmuwan muda ini sangat besar, dilaporkan juga tadi, dan Wapres sangat appreciate (mengapresiasi), karena ini kaitannya dengan maju dan tidaknya bangsa ini ke depan,” kata Masduki.