MPR Desak Kemenlu Bantu Evakuasi WNI di Sudan

Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mendesak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI evakuasi WNI dari Sudan, Senin (17/04/2023). (Foto: MPR)

PARBOABOA, Jakarta - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mendesak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI untuk segera mengevakuasi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan.

"Pemerintah RI melalui Kemenlu RI penting untuk segera membantu dan mengevaluasi seluruh warga Indonesia di Sudan termasuk para Mahasiswa yang terdampak, sampai kembali stabilnya situasi keamanan dan politik di sana," kata Hidayat Nur Wahid dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/04/2023).

Hidayat mengatakan bahwa upaya penyelamatan ini merupakan salah satu kewajiban konstitusional negara dalam melindungi warganya.

“Terobosan itu demi melaksanakan kewajiban konstitusional Negara melindungi dan menyelamatkan warga Negara Indonesia termasuk yang di Sudan,” ucap dia.

Pasalnya, lanjut Hidayat, situasi di Sudan telah memasuki masa genting hingga membahayakan keselamatan WNI yang berada di sana. Mulai dari hunian yang terkena peluru nyasar, jaringan internet mati, kesulitan air bersih hingga keterbatasan logistik.

"Kami mendengar laporan dari banyak warga kita di sana bahwa hunian-hunian WNI berulang kali terkena peluru nyasar,” ujarnya.

“Situasi juga diperburuk dengan matinya internet, jaringan telepon, dan air bersih di banyak lokasi selama dua hari terakhir, serta ditambah keterbatasan logistik pangan dan lain-lainnya dikarenakan bahaya yang mengancam di luar tempat tinggal mereka,” lanjut Hidayat.

Menurutnya, perang senjata antara kedua kubu berkonflik di Sudan semakin mengarah kepada urban warfare atau pertempuran dalam kota.

Di mana, baku tembak itu kerap terjadi di kawasan asrama mahasiswa dan hunian lain yang banyak ditempati oleh WNI.

"Saat ini baku tembak sudah terjadi juga di kawasan-kawasan asrama mahasiswa dan di sekitar apartemen yang banyak dihuni WNI,” terangnya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya meminta agar Kemenlu meningkatkan seluruh upaya diplomasi dan komunikasi tingkat tinggi demi tercapainya jaminan keamanan bagi KBRI Khartoum dalam melindungi atau menjalankan evakuasi para WNI di Sudan.

"Kami memahami begitu sensitif dan gentingnya situasi di Sudan saat ini, maka semakin dibutuhkan komunikasi tingkat tinggi para pihak berkewenangan agar perlindungan dan atau evakuasi para WNI di Sudan dapat terlaksana dengan aman dan selamat tanpa gangguan dan ancaman suatu apapun," tandasnya.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS