PARBOABOA, Tangerang - Sebuah mural bertuliskan "Wabah Sesungguhnya adalah Kelaparan" muncul di Parung Serab, Ciledug, Kota Tangerang. Namun mural tersebut dihapus aparat kecamatan pada Selasa (17/8).
Camat Ciledug Syarifudin mengungkapkan penghapusan mural tersebut bukan karena isinya yang dianggap menyindir pemerintah. Melainkan karena melanggar Perda Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan (K3).
Syarifuddin mengaku tak tahu sejak kapan mural tersebut tergambar di pintu seng lahan tersebut. Ia mengaku baru mendapat info pada Selasa kemarin, dan langsung menghapusnya.
Di sisi lain, Syarifuddin mengaku tak mempermasalahkan soal seni mural. Namun, menurutnya, mural semestinya tak dibuat di atas tembok ataupun pintu milik warga.
"Ya kita boleh berinovasi, berkreasi tapi kan harus tempatnya yang benar. Jangan di lahan orang di pintu masuk orang," ujar Syarifuddin.
Polisi kini sedang menyelidiki siapa yang membuat mural tersebut.
"Itu sampai saat ini kita belum tahu, kita udah sampaikan juga dengan teman-teman Polri itu lagi dicari lagi juga sih," ungkapnya.
Adapun peristiwa penghapusan mural ini telah terjadi sebanyak dua kali di Kota Tangerang.
Sebelumnya, sebuah mural itu memperlihatkan gambar wajah yang mirip dengan Jokowi namun pada bagian matanya ditutupi dengan tulisan '404: Not Found' dan berlatar merah juga sempat tergambar di sekitar wilayah Batuceper, Kota Tangerang.
Mural ini kemudian dihapus dengan ditutup cat warna hitam lantaran dinilai menghina lambang negara.