PARBOABOA, Jakarta - Nasib Pilot Pesawat Susi Air, Kapten Philips M, belum diketahui berselang tiga hari setelah pesawat yang dibawanya dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua.
Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Rahmadani, mengatakan TNI dan Polri kini masih mencari keberadaan pilot asal Selandia Baru yang disebut disandera oleh kelompok KKB.
"Saat ini masih dilakukan berbagai upaya untuk mengetahui keberadaan pilot tersebut," kata Kombes Faizal, Kamis (9/2/2023).
Dia menambahkan, keberadaannya sudah tidak diketahui karena GPS Pesawat Susi Air yang terbakar sudah tidak menyala lagi. Sebelumnya, posisi GPS tersebut terlacak menuju ke hutan.
"Sampai saat ini belum dapat diketahui keberadaannya karena GPS-nya sudah tidak menyala sejak Selasa (7/2) sekitar pukul 10.00 WIT, " ujarnya.
Sementara itu, lima orang penumpang pesawat Susi Air yang dibawa Kapten Philips berhasil dievakuasi tim gabungan TNI dan Polri kemarin, Rabu (08/02/2023). Mereka diselamatkan bersama 15 pekerja pembangunan Puskesmas yang juga diancam oleh kelompok separatis itu.
Kombes Faizal, mengatakan lokasi ke-15 pekerja bangunan tidak bersama pilot atau penumpang pesawat Susi Air.
"TKP evakuasi ke-15 pekerja berbeda dengan TKP pilot Susi Air, yang berada di lapangan terbang, namun keduanya masih masuk Distrik Paro, Kabupaten Nduga," jelas Faizal.
KKB pimpinan Egianus Kogoya dilaporkan membakar pesawat Susi Air yang dipiloti Philip Merthens pada Selasa (7/2) pagi.
Editor: Rini