PARBOABOA – Talibun merupakan salah satu bagian dari sastra Indonesia yang menjadi budaya yang digunakan, serta dipelajari secara resmi dan turun temurun.
Talibun sendiri berasal dari sastra Melayu klasik yang mana hasil dari sastra tersebut berbahasa Melayu yang mana berkembang hingga abad ke-18, yang salah satunya adalah bahasa Indonesia.
Untuk mengetahui talibun lebih dalam, berikut rangkuman yang dapat parboaboa rangkum untuk kalian :
Pengertian Talibun
Talibun adalah pantun yang memiliki susunan genap antara enam hingga sepuluh baris bahkan dua puluh baris. Biasanya, talibun dengan 8 baris kerap menjadi yang paling populer dalam penggunaannya.
Tak hanya itu, talibun juga termasuk ke dalam bagian puisi lama yang memiliki makna tertentu yang disampaikan pembicara kepada orang yang mendengar. Walaupun begitu, puisi talibun memiliki konsep yang mirip dengan pantun.
Sering sekali disebut dengan pantun talibun karena yang membedakan pantun dan talibun hanyalah banyaknya susunan baris yang digunakan, sisanya memiliki kesamaan.
Ciri – Ciri Talibun
- Memiliki bentuk sebagai puisi yang bebas
- Adanya beberapa bait dengan susunan yang digunakan untuk menyampaikan makna dari talibun
- Inti dari talibun sendiri memiliki sumber melalui kejadian yang diceritakan secara detail
- Tidak ada pembayang, yang mana setiap susunan yang dibuat memiliki makna untuk melengkapi cerita
- Menggunakan jenis puisi lain dalam pembuatannya seperti pantun
- Terdiri dari banyak gaya bahasa yang umum
- Bertujuan untuk mengartikan suatu kejadian dalam pembuatannya
- Menjadi salah satu materi penting dalam penciptaan cerita komedi, atau pantun lucu.
Fungsi Talibun
Adapun beberapa tujuan talibun diciptakan, yakin sebagai berikut :
- Menceritakan kejayaan atau keindahan milik seseorang
- Menceritakan perilaku dan perbuatan manusia
- Menceritakan perbuatan seseorang atau diri sendiri di masa lalu
- Menceritakan fenomena atas suatu objek dan juga kejadian
- Menceritakan keindahan seseorang
- Menceritakan keagungan dan juga kejayaan suatu daerah atau kawasan
- Menceritakan seakan-akan tejadi pertempuran pada masa lalu
Syarat Pembuatan Talibun
- Jumlah barisnya selalu genap seperti 6, 8, 10
- Terdiri dari dua bagian yaitu sampiran dan isi
- Memiliki sajak silang, abc-abc, abcd-abcd
- Perumpamaannya seperti pantun biasa
Contoh Talibun
Untuk mengenal lebih jelas, berikut contoh - contoh talibun :
Talibun 6 Baris
Keluarga jauh datang bertamu sebagai tamu
Mulia juga tuan rumah giat melayani
Tamu dari jauh bertamu membawa pingkisan
Berlaku baiklah terhadap orang tuamu
Dan kepada saudara-saudaramu
Biar anda menjadi manusia yang berakhlak dan sopan santun
Talibun 8 Baris
Buah nangka enak rasanya tapi tidak enak kulitnya
Beronak-onak tetapi tidak tajam dan lunak luarnya
Sulitlah sangat pak petani menanamkan buah nangka
Maka dari itulah tidak kamu buang sembarangan
Janganlah kamu berbuat dengki kepada seseorang
Mesti hukuman berat yang kamu dapat dari Allah swt
Di akhirat kamu akan dimasukan ke dalam nereka
Di dunia pun kamu akan hidup menderita
Talibun 10 Baris
Berburu mencari rusa dengan panah ungu
Rusa kabur terjal langgang menatap sang pemburu
Pemburu yang lain memakai senapan berlaras
Berkeinginan memperoleh tumpukan daging rusa
Berkeinginan malam kelak bisa menikmati daging rusa yang nikmat dan gurih
Burulah akhiratnya seperti kamu mengikuti buruanmu
Burulah duniamu seperti kamu mengikuti mangsamu
Dengan begitu kamu akan hidup dengan harmonis
Antara duniawi dan akherat tidak yang dianaktirikan
Semua untuk kesenangan yang penting dan utama
Nah, itu dia ulasan tentang talibun yang bisa parboaboa rangkum untuk kalian, semoga artikel ini membantu.