Pertamina Perlu Lakukan Perbaikan Tata Kelola dan Manajemen Risiko

Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Semarang, yang berlokasi di Jl. Mangkang Kulon, Kec. Tugu, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (04/04/2023). (Foto: Dok. BPMI/Setwapres)

PARBOABOA, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan bahwa Pertamina perlu segera melakukan tata kelola dan manajemen risiko yang baik agar kejadian meledaknya kilang minyak tidak terulang kembali.

“Yang penting itu perbaikan di tata kelola untuk menghindari itu (terjadinya kebakaran). Tata kelolanya mungkin diperbaiki, terutama yang menyangkut manajemen risiko,” kata Ma’ruf Amin dalam keterangannya kepada wartawan Semarang, Jawa Tengah, Selasa (04/04/2023).

Ma’ruf Amin kemudian meminta agar asesmen dan evaluasi ini dilakukan di seluruh properti milik Pertamina, tak hanya di DKI Jakarta, namun juga di daerah-daerah lainnya.

“Terutama di seluruh kilang-kilang karena memang di situ potensi terjadinya kebakaran itu kan besar sekali,” ucapnya.

“Sehingga perlu ada perbaikan tata kelolanya untuk hindari itu,” sambungnya.

Diketahui sebelumnya, kebakaran besar terjadi di kilang minyak milik Pertamina, tepatnya di Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai, Sabtu malam (01/04/2023).

Hal ini merupakan kejadian kedua dalam waktu dekat, setelah sebelumnya Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta, yang juga milik Pertamina, terbakar pada 3 Maret 2023 silam.

Insiden berturut-turut tersebut kemudian mendapat berbagai keritikan hingga permintaan untuk mengganti Komisaris Utama (Komut) dan Direktur Utama (Dirut) Pertamina.

Menurut Komisi VII DPR RI, Mulyanto, pergantian itu layak untuk dilakukan karena keduanya terbukti tidak memiliki kemampuan dalam membenahi sistem keamanan dan keselamatan di wilayah kerjanya.

“Komut dan Dirut Pertamina sekarang layak diganti, karena terbukti tidak mampu membenahi sistem keamanan dan keselamatan di wilayah kerjanya. Padahal keduanya sudah diberi kesempatan berkali-kali,” kata Mulyanto dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (03/04/2023).

“Karena itu agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan, Saya berharap Presiden memerintahkan Menteri BUMN, Erick Thohir untuk mengganti Komut dan Dirut Pertamina,” sambungnya.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS