PARBOABOA, Jakarta – Pesawat GIA-1 milik Garuda Indonesia yang membawa Presiden Joko Widodo beserta rombongannya untuk menghadiri KTT G7 ke Munich, Jerman, menjadi perbincangan hangat di media sosial pada Senin (27/6). Pasalnya, pesawat itu dikabarkan sempat berputar 360 derajat di atas wilayah perbatasan Turki dan Iran.
Menanggapi hal tersebut, pihak Istana Kepresidenan RI melalui Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan pesawat yang ditumpangi presiden tersebut berputar untuk menyesuaikan waktu ketibaan di Munich Jerman.
“Hal itu berkaitan dengan waktu ketibaan di Munich, Jerman, dimana pesawat GIA-1 diperkirakan tiba lebih cepat dari slot waktu yang disediakan,” kata Bey kepada wartawan, Senin (27/6).
Ia pun mengatakan bahwa pilot melakukan holding guna menyesuaikan waktu ketibaan dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.
Sebelum berputar, ucap Bey, pilot sudah melakukan komunikasi terlebih dahulu dan mendapat persetujuan dari Sekretaris Militer Presiden.
“Dan hal itu sudah dikomunikasikan dan disetujui Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono yang turut serta dalam penerbangan tersebut,” katanya.
Di sisi lain, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra juga memastikan pesawat Garuda Indonesia GIA-1 yang membawa Presiden Jokowi dalam keadaan aman meskipun berputar 360 derajat.
Irfan pun kemudian membantah jika hal itu terjadi karena ada gangguan keamanan. Ia pun menegaskan tak ada hal yang perlu dikhawatirkan terkait hal tersebut.
"Enggaklah (terkait masalah keamanan). Aman kok. Don't worry," kata Irfan dalam keterangan tertulis, Senin (27/6).
Irfan menjelaskan, pesawat berputar 360 derajat untuk menunggu giliran mendarat. Irfan menyampaikan ada antrean kedatangan para delegasi yang akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.
"Membuat orbit/holding untuk menyesuaikan waktu ketibaan di Munich agar tidak bersamaan dengan delegasi yang lain," ucap Irfan.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, pesawat Jokowi yang berputar 360 di langit Turki sempat ramai diperbincangkan oleh warganet di media sosial. Hal tersebut bermula saat Pengamat penerbangan Gerry Soejatman yang menuliskan di akun Twitternya @GerryS mengenai kejanggalan penerbangan pesawat rombongan presiden Jokowi saat berada di atas wilayah Turki.
"OK, can someone tells me what was going on here? It's carrying the #president... things like this raises questions... why the 360 turn? tulis Gerry di akun Twitternya, Minggu (26/6).
Gery pun lalu menuturkan pesawat Jokowi berputar 360 derajat di sekitar perbatasan Iran dan Turki.
"Posisi pesawat #President #Indonesia #GIA1 ketika mulai berputar 360â° kekiri adalah pas sekitar perbatasan Iran dan Turki (approximately di garis kuning)," ucap Gerry.
Unggahan Gery tersebut pun lantas mendapat beragam respons dari warganet, sehingga menjadi ramai diperbincangkan.