PARBOABOA, Jakarta - Dalam Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-60 yang diperingati pada hari ini Sabtu (14/08), Presiden Jokowi berpesan pasukan Pramuka harus bisa menjadi pelopor teladan kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan covid-19.
"Pramuka Indonesia harus menjadi pelopor kedisiplinan
terutama disiplin Prokes, menjaga jarak, memakai masker dan menghindari
kerumunan," kata Jokowi saat upacara memperingati Hari Pramuka ke-60
dihelat terbatas di Istana Bogor, Sabtu (14/8).
Jokowi berujar, Pramuka Indonesia harus berada di barisan
terdepan melindungi diri, teman-teman, keluarga. Kalau ada teman yang tidak
mematuhi protokol kesehatan diingatkan, beri penjelasan dan pengertian.
“Kalau ada teman yang sudah berusia di atas 12 tahun yang
belum divaksin, ajak untuk segera divaksin. Karena kunci utama keluar dari
pandemi adalah kedisplinan mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi untuk
mencapai kekebalan komunal,” tuturnya.
Di sisi lain, Presiden meminta anggota Pramuka giat belajar
di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.
"Saya ingin menitipkan pesan kepada segenap anggota
Pramuka Indonesia, giatlah belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja.
Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi setinggi-tingginya, selalu adaptif
mengejar kemajuan teknologi, mengikuti perkembangan dengan cepat, fleksibel,
dan harus cerdik. Jangan pernah lupa dengan identitas bangsa, membangun
karakter kebangsaan yang pokok, mengamalkan nilai-nilai pancasila yang sejati,
menjaga NKRI, dan merawat kebinekaan," ungkapnya.
Pramuka Indonesia harus optimis dan membangun harapan
tentang kemajuan Indonesia.
Hari pramuka pertama kali pada 14 Agustus tahun 1961.
Dikutip dari laman resmi Pramuka, tunas kelapa muda dipilih sebagai lambang
resmi Pramuka. Lambang ini dipilih karena memiliki arti kiasan bahwa tunas
penerus bangsa yang kuat dan ulet serta memilik cita-cita yang tinggi.