PARBOABOA, Jakarta – Penghentian siaran tv analog atau Analog Switch Off (ASO) untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya batal dilaksanakan hari ini, Kamis (25/8).
Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia mengonfirmasi rencana ASO wilayah Jabodetabek akan diumumkan kembali dalam waktu dekat.
"Rencana berikutnya ASO akan dilakukan di wilayah Jabodetabek yang akan diumumkan dalam waktu dekat," kata Geryantika kepada CNBC Indonesia, Kamis (25/8).
Sebelumnya, wilayah Jakarta dan sekitarnya disebut akan melaksanakan ASO pada 25 Agustus 2022, sesuai dengan jadwal tahap kedua pelaksanaan yang sudah ditetapkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Namun, dalam perkembangannya program ini tidak jadi dilakukan di waktu tersebut.
Migrasi TV analog ke TV digital rencananya akan dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni ASO Tahap 1 pada 30 April, ASO Tahap 2 pada 25 Agustus, dan puncaknya ASO Tahap 3 pada 2 November 2022. Namun, Kominfo mengubah rencana tersebut menjadi multiple ASO.
"Maka dari itu, tahapan ASO yang sebelumnya yang semula dibagi menjadi 3 tahapan, diubah menjadi multiple ASO, di mana ASO dilakukan dengan memperhatikan kesiapan infrastruktur siaran televisi digital sebagai pengganti siaran TV analog dan kesiapan masyarakat untuk menonton siaran televisi digital," ujar Geryantika.
Program ASO yang direncanakan rampung sepanjang 2022 memang beberapa kali menuai kebingungan. Pada tahap 1, rencana suntik mati TV analog di 56 wilayah siaran dengan total 166 kota dan kabupaten tidak terlaksana dan hanya berlangsung di 8 kota dan kabupaten.
Kemudian menjelang ASO tahap 2, Kominfo mengubah metode penerapan ASO yang semula dibagi dalam tiga tahap menjadi Multiple ASO. Sementara pada laman situs Kominfo masih terdapat hitung mundur ASO yang terbagi dalam 3 tahap.