PARBOABOA, Jakarta - Kepala Dinas Penerbangan TNI AD Brigjen TNI Hamin Tohari mengonfirmasi terkait informasi tenggelamnya kapal speedboat di Perairan Serui, Kabupaten Yapen, Provinsi Papua. Diketahui, sejumlah anggota TNI AD menjadi korban dalam kejadian tersebut. Dia menerangkan ada empat anggota TNI AD yang selamat dalam kecelakaan yaitu Plh. Danramil 1709-05/Wartas Serqma Wiyoto, Babinsa Koramil 1709-05/Wartas Serda Yunus Dimara, Babinsa Koramil 1709-05/Wartas Serda Ehud, dan Babinsa Koramil 1709-05/Wartas Serda Ardo.
Selain itu, dua Babinsa Koramil 1709-05/Wartas atas nama Serda Arafat dan Serda Tomy Karter. Lau, satu orang Babinsa 1709-05/Wartas atas nama Serda Jem masih dalam pencarian. Sementara itu, kejadian tersebut bermula ketika rombongan berangkat dalam rangka perjalanan tugas pada (07/01/2023) pukul 09.45 WIT.
Kemudian sekitar pukul 16.30 WIT, Serda Nanang Babinsa Koramil 1709-05/Wartas melaporkan kejadian los Kontak kepada Pasi Intel Kodim 1709/Yawa atas nama Kapten Inf Joko Alip.
"Hingga saat ini, informasi yang berhasil dihimpun, dari 7 orang penumpang anggota TNI AD, 4 orang selamat, dua orang meninggal dan satu orang sedang dalam pencarian," ujar Hamim pada, Senin (09/01/2023).
"Saat ini petugas terkait sedang melakukan penyisiran dan pencarian lebih lanjut korban yang belum ditemukan," terang dia.
Hamid mengatakan pada Minggu (08/01/2023) sekitar pukul 02.00 WIT, telah ditemukan korban speedboat tenggelam yang menyangkut rombongan Plh Danramil 1709-05 Serma Wiyoto beserta enam anggota dan masyarakat Barapasi.
Speedboat itu, lanjut dia, sebelumnya berangkat dari Pelabuhan Rakyat Jembatan 3000, Jalan Diponegoro, Distrik Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen menuju Kampung Barapasi, Distrik Wartas, Kabupaten Memberamo Raya. Para korban itu sebelumnya ditemukan oleh kapal Jolor JT dari Serui tujuan Kampung Gesa, Kabupaten Memberamo Raya.
7 dari 14 Penumpang Merupakan Anggota TNI
Sebelumnya, sebuah speedboat yang menyangkut 14 penumpang dikabarkan mengalami kecelakaan di perairan Serui, Kepulauan Yapen, Papua, Sabtu (07/01/2023) malam.
Berdasarkan laporan, kecelakaan speedboat itu menewaskan 2 orang, lalu 3 masih hilang, dan 9 penumpang lainnya berhasil selamat.
Kabid Humas Polda Papua, Ignatius Benny Ady Prabowo menjelaskan dari 14 penumpang itu 7 di antaranya anggota TNI. Dia mengatakan, 7 TNI tersebut adalah pasukan Koramil Barapasi Kodim 1709-05/YAWA.
"Benar kami menerima laporan bahwa telah terjadi kecelakaan laut di perairan Serui yakni sebuah speedboat yang membawa 14 orang," jelas Ignatius melalui keterangan persnya, Senin (09/01/2023).
Kecelakaan berlangsung ketika speedboat dengan tujuan Kampung Gesa, Distrik, Barapsi, Kabupaten Kepulauan Yapen, dihantam gelombang dan angin kencang. Setelahnya, speedboat hilang keseimbangan hingga kemudian terbalik lalu tenggelam. Sedangkan, 9 penumpang lainnya tetap bertahan menggunakan sebuah batang pohom sambil terombang ambing di tengah lautan.
Beruntung, sebuah kapal jollor melintas di sekitar lokasi kecelakaan lalu melakukan pertolongan terhadap 9 penumpang yang masih bertahan tersebut.
"Dari 9 orang yang diselamatkan oleh kapal jollor 2 diantaranya meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke Dawai untuk mendapatkan penangan lebih lanjut," terangnya.
Ignatius menjelaskan, usai mendapat laporan adanya kecelakaan, tim SAR gabungan langsung bergerak mencari 5 penumpang lain.
"Setelah dilakukan pencarian 2 orang korban ditemukan dalam keadaan selamat, sedangkan 3 lainnya masih hilang," imbuh dia.
Kini, kesembilan penumpang selamat dalam kecelakaan itu sudah mendapat perawatan medis. Sementara itu 2 korban meninggal dunia, jenazahnya berada di Rumah Sakit Umum (RSUD) Kepulauan Yapen.