PARBOABOA - Pernahkah kamu mendengar tentang bulan syaban? Pada dasarnya, bulan syaban merupakan salah satu bulan yang terdapat dalam kelender hijriah.
Bulan syaban juga dianggap sebagai salatu bulan yang mulia oleh umat muslim karena ada begitu banyak kemulian dan pengampunan dari Allah SWT di bulan ini.
Pada bulan syaban, biasanya umat Muslim akan memperingati malam nisfu syaban, yang menjadi momen penyambutan bulan suci Ramadhan. Untuk itu, dianjurkan bagi kita agar banyak melakukan amalan di malam ini, seperti melakukan sholat nisfu syaban misalnya.
Akan tertapi, faktanya masih banyak orang yang belum mengetahui bagaimana sih sebenarnya sejarah nisfu syaban? Bagaimana tata cara sholat nisfu syaban? Apa niat sholat nisfu syaban?
Untuk itu, pada kesempatan kali ini Parboaboa akan membahas mengenai sejarah nisfu syaban dan tata cara sholat nisfu syaban, yuk langsung disimak.
Sejarah Nisfu Syaban
Banyak kaum ulama yang mengatakan bahwa nisfu syaban adalah sebuah peristiwa yang ditandai dengan adanya pemindahan kiblat umat Islam dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram.
Di malam nisfu syaban ini, Allah SWT akan memberikan pengampunan akan segala kesalahan dan juga dosa-dosa yang dilakukan oleh hamba-Nya.
Hal sesuai dengan pernyataan dari HR. Mu’adz bin Jabal, dimana ia menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Saw penah bersabda:
“Allah mendatangi seluruh mahkluk-Nya pada malam nisfu syaban. Dan Dia akan mengampuni seluruh makhluk, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”
Selain itu, HR. Abdullah bin Amr juga menjelaskan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda:
“Allah Swt mendatangi makhluk-Nya pada malam nisfu syaban, Allah mengampuni hamba-hamba-Nya, kecuali dua orang, yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh jiwa.”
Waktu terjadinya nisfu syaban biasanya disetiap tanggal 15 syaban pada kalender hijriah. Adapaun amalan-amalan yang dapat dilkukan diwaktu ini adalah berpuasa, sholat sunnah nisfu syaban, membaca surat Yasin sebanyak tiga kali, bersedekah, istighfar, dan lain sebagainya.
Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
- Membaca Niat
Sama seperti sholat pada umumnya, pelaksanaan ibadah yang satu ini juga selalu diawali dengan membaca niat. Adapun niat sholat nisfu syaban adalah sebagai berikut ini.
"Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala"
Artinya:
"Saya sholat sunnat Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala"
- Membaca bacaan doa Iftitah, Al Fatihah, dan surat Pendek. Diutamakan membaca QS. Al Kafirun.
- Rukuk
- Itidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Berdiri menunaikan rakaat kedua
- Membaca Al Fatihah, kemudian diutamakan membaca QS. Al Ikhlas setelah Al Fatihah
- Duduk tahiyat akhir
- Mengucap salam
Doa Malam Nifsu Syaban
"Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin. Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.
Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa 'iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.
Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin. Wa sallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa 'alaa aalihii wa sahbihi wa sallama."
Artinya:
"Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.
Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.
Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.
Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya'ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.
Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka)."