PARBOABOA, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan.
Menurut Presiden Jokowi, jika pasokan bahan pangan ini melimpah, maka akan diikuti oleh turunnya harga-harga kebutuhan pokok masyarakat.
Begitupun sebaliknya, jika pasokan bahan pokok ini kurang, maka akan terjadi kenaikan harga hingga sulit untuk dikendalikan.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi setelah melakukan peninjauan di Pasar Natar di Lampung Selatan pada Jumat, 5 Mei 2023 yang dilansir dari setkab.go.id.
“Contoh telur, asal pasokannya cukup, pasokannya melimpah ya harga pasti turun. Cabai, produksinya melimpah artinya pasokannya melimpah harganya pasti turun, kuncinya di situ. Jangan sampai pasokannya kurang,” kata Joko Widodo dalam keterangannya, Jumat.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi turut menyinggung soal infrastruktur.
Menurutnya, keberadaan infrastruktur terutama jalan yang baik sangat penting demi menurunkan biaya logistik serta kelancaran pasokan pangan itu sendiri.
“Itu akan berpengaruh pada harga-harga yang ada di pasar ini. Karena ini menjadi kunci, biaya logistik itu sangat tergantung baik tidaknya infrastruktur yang kita miliki,” ucapnya.
Sementara itu, terkait dengan harga-harga bahan pokok yang ada di Pasar Natar, Lampung itu, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa seluruhnya masih cukup terkendali.
Ia menyebut jika harga cabai di pasar tersebut terbilang sangat murah.
“Pertama tadi saya cek telur, harganya sangat bagus, bagus sekali, Rp27, 26 ribu. Cabai sangat murah, bukan murah, sangat murah, terlau murah sekali harga cabai itu. Bawang merah juga harganya baik, bawang putih juga baik, Rp30 ribu,” tuturnya.
Jokowi lalu kembali menekankan pentingnya menjaga ketersedian pasokan bahan pangan, sebab harga komoditas ini sangat berpengaruh terhadap laju inflasi.
“Yang paling penting sekarang ini yang berkaitan dengan inflasi, harga barang-barang yang utamanya bahan pangan yang dijual di pasar ini,” pungkasnya.
