PARBOABOA, Jakarta - Tim gabungan dari Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz dan Polres Kepulauan Yapen menggerebek markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Menurut Pelaksana harian Wakil Kepala Ops Damai Cartenz, Kombes Joko Sulistio pada Minggu, 18 Juni 2023, penggerebekan ini terjadi di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kepulauan Yapen, Papua hari Jumat, 15 Juni 2023.
Ia mengungkapkan bahwa penggerebekan ini dilakukan usai terjadinya pembakaran alat berat berupa ekskavator disertai dengan pengibaran bendera Bintang Kejora.
Aksi pembakaran oleh KKB itu, lanjut Joko, dilakukan pada Senin, 29 Mei 2023 lalu di Kampung Woda, Distrik Raimbawi, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
Kendati demikian, ucapnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden pembakaran ekskavator tersebut.
Joko menuturkan, dalam penggerebekan itu, Tim gabungan dari Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz dan Polres Kepulauan Yapen mengamankan satu pucuk senjata api (senpi) rakitan berbahan kayu yang menyerupai pistol rompi loreng.
Selain itu, tim gabungan juga menyita bendera Bintang Kejora yang berukuran 25cm x 15cm serta puluhan barang bukti (barbuk) lainnya.
Kemudian, kata Joko, seluruh barbuk yang telah diamankan diserahkan ke Polres Kepulauan Yapen guna ditindaklanjuti.
Namun, ucapnya, saat penggerebekan ini, tidak ada anggota KKB Papua yang diamankan oleh tim gabungan.
Dalam kesempatan yang sama, Joko mengungkapkan bahwa markas KKB di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kepulauan Yapen tersebut diduga pimpinan dari Safnat Marani.
Ia menambahkan, untuk mencapai ke markas KKB ini, tim gabungan harus menempuh perjalanan selama 2 jam dengan berjalan kaki.
Sementara itu, ujarnya, guna memberikan rasa aman kepada masyarakat setempat, anggota dari tim gabungan melaksanakan kegiatan patroli.
Editor: Maesa