PARBOABOA, Jakarta – Universitas Indonesia (UI) menerima donasi sebesar Rp 50 miliar dari konglomerat Low Tuck Kwong, pengusaha kelahiran Singapura yang mendirikan perusahaan batubara di Indonesia, Bayan Resources.
Rektor UI Ari, Kuncoro menandatangani Nota Kesepakatan Bersama dengan Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center, Filda Citra Yusgiantoro sebagai perwakilan dari Low Tuck Kwong, pada Kamis (21/10/2021).
Nota Kesepakatan itu berisi kerja sama awal di antara kedua institusi tersebut untuk berkolaborasi dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan.
Nantinya dana donasi senilai 50 miliyar tersebut, oleh pihak Ui akan digunakan sebagai dana Beasiswa mahasiswa UI yang kondisi ekonominya mengalami kesulitan.
"Dato’ Dr Low Tuck Kwong melalui Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), menyerahkan dana pendidikan dalam bentuk Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang akan diberikan kepada mahasiswa," ujar Kepala Biro Humas Publik UI, Amelita Lusia, Jumat (22/10/2021).
Amelita menambahkan dana donasi sebesar Rp50 miliar rupiah dari Low Tuck Kwong akan digunakan sebagai dana abadi di mana hasil pengelolaan investasi dipergunakan sebagai beasiswa Biaya Operasional Pendidikan yang merupakan komponen biaya untuk keperluan operasional penyelenggaraan kegiatan tri dharma perguruan tinggi.
Menurut dia, sumbangan itu merupakan kali pertama sepanjang sejarah. Penyediaan bantuan dana pendidikan tersebut akan berguna dalam mewujudkan UI sebagai Entrepreneurial University yang ditunjang oleh Smart Campus diharapkan memberi kesempatan untuk meningkatkan personal skills, kreativitas, etika, inovasi, dan kewirausahaan bagi mahasiswa UI.
Profil Low Tuck Kwong adalh orang terkaya nomor 7 di Indonesia dan masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Asia versi Forbes. Dia adalah warga Singapura yang mendirikan tambang batubara, Bayan Resources di kalimantan Timur dan Kalimatana Selatan.
Melalui yayasan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), dia telah memberikan donasi ke sejumlah universitas di Asia Tenggara, termasuk di Filipina dan Indonesia.
Sebelumnya, pada akhir 2019, Low Tuck Kwong telah memberikan donasi dana abadi kepada Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian pada Desember 2020, Universitas Gadjah Mada (UGM) juga telah menerima donasi Rp 50 miliar dari Dr Low Tuck Kwong.