PARBOABOA, Jakarta – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengukuhkan tiga guru besar dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Ketiga guru besar UNJ tersebut membidangi masing-masing Ilmu Manajemen Pembelajaran Kimia, Ilmu Biokimia, dan Ilmu Pendidikan Lingkungan.
Acara pengukuhan tiga Guru Besar Tetap UNJ itu dilaksanakan secara luring dan terbatas pada Kamis, 7 Oktober 2021, di Kampus A UNJ Gedung Dewi Sartika, Jakarta dengan protokol kesehatan ketat.
Ketiga guru besar yang dikukuhkan dari Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) itu adalah: Prof. Dr. Erfan Handoko, M.Si dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Fisika Material, Prof. Dr. Mangasi Alion Marpaung, M.Si dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Fisika Laser dan Optika Modern, dan Prof. Dr. Sunaryo, M.Si dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Lingkungan.
Rektor UNJ, Prof. Komarudin selain memberikan selamat kepada tiga Guru Besar baru juga berharap pengukuhan ini menjadi penyemangat bagi para Guru Besar untuk terus berkarya bagi kemajuan dunia pendidikan nasional pada umumnya dan kampus UNJ pada khususnya.
"Semoga dengan pengukuhan ini dapat memberikan spirit dan motivasi untuk terus berkarya, berkontribusi, juga memberi manfaat bagi UNJ, masyarakat, bangsa, dan negara. Ucapan selamat juga saya sampaikan kepada keluarga, kolega, guru, dan mitra para Guru Besar yang dikukuhkan hari ini," ujar Prof. Komarudin.
Erfan Handoko, M.Si yang mendapatkan Kesempatan pertama melakukan orasi guru besar dengan judul “Potensi Sumber Daya Mineral Indonesia Sebagai Bahan Baku Material Magnet: Perannya dalam Industri Energi dan Pertahanan Nasional”. Menurutnya, material magnet atau magnet permanen tergolong material yang sangat strategis karena memiliki aplikasi yang sangat luas pada berbagai macam aspek kebutuhan hidup manusia dan industri di Indonesia.
Orasi Guru Besar kedua disampaikan oleh Mangasi Alion Marpaung, M.Si yang mengambil judul “Pembangkitan Plasma dengan Laser Pulsa Daya Tinggi untuk Aplikasi Analisis Spektro Kimia”. Mangasi Alion Marpaung menjelaskan dalam orasinya ini, bahwa dalam studi plasma-laser untuk target padat di lingkungan gas tekanan rendah sampai ke tekanan atmosfer.
Orasi terakhir disampaikan oleh Guru Besar Sunaryo yang mengetengahkan judul “Tantangan dan Harapan Pendidikan Fisika Lingkungan Berkelanjutan dalam Era Disrupsi”. Sunaryo mengatkan dalam orasinya bahwa pendidikan fisika lingkungan sangan penting dalam kompleksitas masalah lingkungan dan membangun kesadaran lingkungan (ekologis). Pendidikan fisika lingkungan merupakan kebutuhan mendesak di level mikro, yang harus dimasukkan dalam kurikulum dan menjadi perhatian kampus-kampus.