PARBOABOA, Jakarta – Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Herman Suherman melaporkan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang Cianjur beberapa pekan lalu kini bertambah menjadi 334 orang.
Jumlah ini bertambah setelah ditemukannya 2 jenazah di desa Cijedil dan 1 jenazah di Warung Sate Shinta, Sabtu (03/12/2022). Maka, dengan ditemukannya 3 korban jiwa ini, tersisa 8 orang yang masih dalam proses pencarian oleh petugas.
"Jumlah korban meninggal dunia bertambah 3 orang menjadi 334 jiwa. Hasil pencarian pada hari ini, Sabtu 3 Desember 2022 ditemukan 3 jenazah," kata Herman dalam konferensi pers update gempa Cianjur secara daring, Sabtu (03/12/2022).
Selain bertambahnya korban meninggal dunia, Bupati Cianjur juga menginformasikan bertambahnya korban dengan luka berat akibat gempa bumi.
"Luka berat 593 orang, yang dirawat di semua RS berjumlah 49 orang korban luka berat," ujarnya.
Berdasarkan validasi data sementara, tutur Herman, terdapat 494 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi mencapai 114.683 jiwa yang berasal dari 41.166 KK.
"Pengungsi 114.683 jiwa, yakni pengungsi laki-laki 54.781 jiwa, perempuan 59.902 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil 1.640 jiwa, dan lansia 7.453 jiwa," pungkas Herman.
Tambahan informasi, dari data sementara yang dimiliki pihak terkait, gempa bumi dengan Magnitudo 5,6 itu berdampak kepada 16 kecamatan yang berada di Kab. Cianjur yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur, mulai dari 511 sekolah, 187 rumah ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung atau perkantoran.