PARBOABOA, Jakarta – Ditemukan 30 kasus positif terjangkit penyakit Avian Influenza (AI) atau flu burung pada unggas di Kecamatan Kusan Hilir dan Kusan Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang diambil sampelnya melalui swab trakea.
“Ada 80 unggas kami lakukan pemeriksaan swab trakea, hasil laboratorium dari sampel tersebut dinyatakan positif flu burung sebanyak 30 ekor,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Andrie Juniar Tenggara dalam keterangannya di Batulicin, Selasa (28/02/2023).
Selain flu burung, Andrie menyebutkan jika ditemukan juga pada 7 ekor unggas yang dinyatakan positif Newcastle Disease (ND) tetelo. Sedangkan untuk sisanya tidak terdeteksi atau dinyatakan negatif.
Guna mengantisipasi penyebaran virus flu burung ini, Andrie mengungkapkan jika pihaknya akan melakukan pemeriksaan unggas milik peternak di wilayah lain.
“Besok kami akan melakukan pemeriksaan kembali terhadap unggas milik peternak di Kecamatan Kusan Tengah, Mentewe, Simpang Empat, dan Kecamatan Batulicin,” ungkap Andrie.
Di sisi lain, ia menyatakan bahwa sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait zoonosis atau penyakit yang dapat ditularkan hewan kepada manusia ataupun sebaliknya.
Sementara itu, terkait wilayah di Kalimantan Selatan yang terindikasi penyakit flu burung ini berada di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Utara, dan Kabupaten Tanah Bumbu,
Ia menambahkan, ada beberapa hal yang harus dilakukan guna mencegah wabah tersebut menular ke manusia, antara lain menghindari kontak langsung dengan unggas, menghindari kontak langsung dengan orang sakit, menjaga kebersihan, tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan, serta hanya mengkonsumsi daging dan telur unggas yang telah dimasak hingga benar-benar matang sempurna.